Berkenalan dengan Teknologi Kecantikan Baby Glow Dermablate Laser Tipe MCL31
Mendapatkan kembali kulit halus, bercahaya, dan kenyal layaknya bayi menjadi impian kaum hawa, khususnya setelah bersalin. Menjawab keinginan perempuan, teknologi kecantikan untuk memulihkan kondisi kulit terus dikembangkan. Yang terbaru, baby glow dermablate laser tipe MCL31, yang menggunakan teknologi laser erbium dengan PRP (platelet rich plasma). PRP diambil dari darah kita sendiri yang diproses menjadi serum untuk mempercepat regenerasi dan memperbaiki sel kulit.
Dokter dari Youth & Beauty Clinic, Jakarta Selatan, dr. Gaby Syerly, menjelaskan perawatan dengan laser berisiko menyebabkan hiperpigmentasi pasca-inflamasi. Risiko hiperpigmentasi baby glow dermablate laser tipe MCL31 lebih rendah hingga 30 persen. "Lasernya terasa hangat di kulit namun risikonya jauh lebih rendah. Karenanya, ia menjadi standar emas untuk perawatan yang tidak memicu terjadinya luka," jelas Gaby kepada tabloidbintang.com di Jakarta, belum lama ini.Perawatan ini sangat cocok untuk Anda yang memiliki pori-pori kulit besar, bekas jerawat yang menciptakan bopeng, atau warna kulit tidak merata. Baby glow dermablate laser berfokus pada pemulihan kualitas dan tekstur kulit. Ia sangat cocok untuk Anda yang habis bersalin. Gaby menerangkan, Anda dapat menempuh perawatan ini dua bulan setelah bersalin normal. Bagi yang bedah cesar, direkomendasikan menjalani perawatan kecantikan 6 bulan kemudian.
"Baby glow dermablate laser juga aman untuk kulit sensitif. Namun kulit sensitif itu harus ekstra dilembapkan setelah perawatan karena kulitnya akan cenderung kering dulu selama seminggu. Itu untuk merangsang kolagen dan mengangkat sel kulit mati. Baru kemudian kulit seperti lahir kembali. Idealnya perawatan ini dilakukan 3 sampai 4 kali dengan interval 1 atau 1,5 bulan. Meski demikian, satu kali perawatan, kulit langsung terasa licin dan sehat," Gaby menambahkan.