Home
/
Health

Benarkah Orang Gemuk Lebih Rentan Impotensi?

Benarkah Orang Gemuk Lebih Rentan Impotensi?

Novita Joseph23 January 2017
Bagikan :

Terdapat beberapa faktor penyebab seseorang mengalami disfungsi ereksi, faktor yang paling umum adalah hipertensi dan diabetes. Namun, ada satu penyebab lagi yang paling umum, yaitu obesitas. Mengapa obesitas menyebabkan disfungsi ereksi?

Pengaruh tubuh gemuk pada kesehatan seksual

Selain tidak enak dipandang, tubuh yang kegemukan juga tidak nikmat dalam melakukan aktivitas seksual. Pada tahun 2008 the Journal Sexual and Medicine menyatakan bahwa obesitas berdampak pada kesehatan seksual.

Pada gairah seksual laki-laki terdapat sistem saraf yang kompleks dengan melibatkan jaringan otak, hormon, emosi, saraf, otot dan pembuluh darah. Disfungsi ereksi disebabkan adanya masalah ketidakseimbaangan pada sistem jaringan tubuh tersebut. Stres dan kesehatan mental juga dapat menyebabkan atau membuat disfungsi ereksi semakin.

Selain itu, alasan obesitas menyebabkan disfungsi ereksi adalah karena produksi hormon testosteron dalam tubuh seseorang yang gemuk akan menurun. Perlu diingat, testosteron merupakan hormon seks utama dalam tubuh pria dan memegang peranan penting dalam fungsi libido serta seksual. Obesitas juga berkaitan dengan adanya dampak hipertensi serta penyakit jantung yang memang jelas mengancam kegagahan Anda dalam melakukan aktivitas seksual.

Kenapa obesitas bisa menyebabkan impotensi?

Kadang-kadang kombinasi masalah fisik dan psikologis juga menyebabkan disfungsi ereksi. Misalnya, kondisi fisik ringan yang memperlambat respon seksual Anda mungkin menyebabkan kecemasan tentang mempertahankan ereksi, seperti contoh berikut.

1. Gangguan peredaran darah pada penis

Untuk bisa ereksi, penis membutuhkan aliran darah pada penisnya. Obesitas menyebabkan penyempitan pada pembuluh darah di bagian perut bawah dan penis, karena timbunan lemak yang padat. Dengan begitu, akan terjadi gangguan sistem vaskular pada penis akan menyebabkan pembuluh darah pada penis tidak berjalan dengan baik, dan menyebabkan aliran darah tidak dapat naik menuju penis.

2. Kegemukan menimbulkan plak pada pembuluh darah penis

Kegemukan dapat  menyebabkan terjadinya proses penebalan dan pengerasan dinding pembuluh darah arteri berukuran sedang dan besar, yang berlangsung secara progresif sebagai akibat dari timbunan lemak (plak) pada lapisan dalam pembuluh darah. Ini dapat membatasi atau menghambat aliran darah. Kondisi ini biasa terjadi pada pria yang memiliki lemak berlebih. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan penebalan plak pada pembuluh darah, sehingga kemungkinan akan terjadi disfungsi ereksi pada penis.

3. Menyebabkan hipogonadisme

Dalam istilah medis dikenal sebagai hipogonadisme hormon testosteron rendah atau andropause, biasa terjadi pada pria yang berusia di atas 45 tahun dengan berat badan di atas normal. Hipogonadisme akan meningkat seiring bertambahnya berat badan pria.

Hipogonadisme adalah kondisi di mana testis pria tidak dapat mengeluarkan hormon testosteron dengan baik, bahkan terkadang sudah tidak bisa lagi memproduksinya. Penelitian menunjukkan bahwa  masa produksi testosteron rendah terjadi pada pria berusia lebih dari 60 tahun adalah 20%, pria berusia di atas 70 tahun 30%, dan pria di atas 80 tahun 50%.

BACA JUGA:

The post Benarkah Orang Gemuk Lebih Rentan Mengalami Impotensi? appeared first on Hello Sehat.

Tags:
populerRelated Article