Benarkah Makan Honeycomb Lebih Sehat dari Minum Madu?
Manusia sudah sangat lama memanfaatkan madu dari peternakan lebah karena rasanya yang manis dan juga menyehatkan. Tetapi tahukah Anda jika sarang lebah atau honeycomb juga dapat dikonsumsi? Meskipun belum sepopuler madu, ternyata manfaat honeycomb tak kalah penting untuk kesehatan, terutama dalam menjaga daya tahan tubuh.
Apa itu honeycomb dan apa bedanya dengan madu?
Honeycomb adalah bagian dari sarang lebah yang berbentuk penampang dengan sel berpola segi enam (hexagonal). Honeycomb dibuat oleh lebah dengan menggunakan getah madu. Ia memiliki kadar air yang sangat sedikit, berbeda dengan madu pada umumnya, sehingga tampak lebih padat dan memiliki getah yang banyak. Honeycomb juga mengandung madu murni di setiap selnya, yang tidak tersentuh proses campur tangan manusia saat mengambil dan mengolah madu.BACA JUGA: 8 Manfaat Mengonsumsi Madu Mentah
Di saat madu hanya digunakan sebagai bahan pemanis, honeycomb bisa menjadi bahan makanan dengan rasa yang manis, namun cenderung aman untuk kesehatan gigi dan mulut. Getah madu pada honeycomb juga mengandung vitamin A dan C yang baik bagi kulit sehingga dapat digunakan sebagai bahan krim dan sabun.
Kandungan nutrisi di dalam honeycomb
Honeycomb mengandung sekitar 391 kalori per 100 gram, dan mengandung lemak tak jenuh yang baik bagi kesehatan. Kandungan nutrisi terbesar dari honeycomb adalah sodium (563 miligram) dan mineral seperti potassium (115 miligram) dengan karbohidrat total sekitar 89 gram. Selain itu, honeycomb juga mengandung sedikit serat pangan dan protein yang masing-masing 3 gram.
Meskipun dikonsumsi bersamaan dengan madu, pada dasarnya honeycomb memiliki jumlah dan jenis kandungan nutrisi yang lebih sedikit. Madu dan getah madu memiliki kalori, gula, vitamin dan mineral seperti kalsium dan zat besi yang lebih banyak namun rendah akan sodium jika dibandingkan dengan honeycomb. Baik madu dan honeycomb tidak memiliki lemak jenuh dan lemak trans sehingga tidak terdapat kalori dari lemak.
Manfaat honeycomb bagi kesehatan
Berikut beberapa manfaat yang dapat diperoleh saat mengonsumsi honeycomb:
- Mempercepat penyembuhan luka – madu murni yang terdapat pada honeycomb kaya akan vitamin dan mineral potassium yang berguna untuk perbaikan sel yang rusak dan mempercepat penyembuhan. Selain itu, madu memiliki zat anti-mikroba alami yang bermanfaat mencegah infeksi bakteri pada jaringan yang rusak.
- Memperkuat ketahanan saluran pernapasan – sama halnya dengan pencegahan infeksi bakteri pada luka, konsumsi honeycomb dengan cara mengunyah dapat mencegah infeksi dan memperkuat saluran pernapasan pada sinus dan sekitar hidung. Jika dilakukan untuk penyembuhan flu, honeycomb dapat dikonsumsi dalam beberapa waktu dalam sehari atau dikunyah dalam mulut untuk beberapa jam hingga gejala flu mereda atau sekitar 4 hingga 6 jam.
- Menjaga kesehatan mulut – zat antibakteri pada honeycomb juga bermanfaat untuk membersihkan dan menyembuhkan infeksi pada gigi dan gusi. Selain itu, tekstur honeycomb yang unik dan getah madu di dalamnya dapat membantu menghilangkan plak pada gigi dan memperkuat gusi.
BACA JUGA: 7 Cara Menggunakan Madu untuk Mengobati Jerawat
- Membantu menyeimbangkan kolesterol – sebagai salah satu sumber lemak tak jenuh, honeycomb berguna dalam meningkatkan kadar HDL. Salah satu penelitian klinis pada tahun 2004 (seperti dilansir Livestrong.com) menunjukkan bahwa lemak dari honeycomb dapat menurunkan proporsi LDL sekitar 21-29%.
- Membantu metabolisme glukosa – sebagai nutrisi yang vital bagi tubuh manusia, glukosa digunakan sebagai bahan utama energi. Honeycomb dan getah madu yang dikandungnya memiliki senyawa alkohol yang unik yang dapat membantu metabolisme glukosa dengan menurunkan kadar insulin berlebih pada individu yang mengalami kondisi resistensi insulin seperti pada penderita diabetes.
Hati-hati bahayanya jika makan honeycomb terlalu banyak
Honeycomb dan getah madu yang cenderung sulit dicerna dan dapat memicu gangguan pencernaan jika dikonsumsi terlalu banyak dan terlalu sering. Terdapat satu kasus obstruksi lambung pada tahun 2009 akibat konsumsi honeycomb secara rutin selama dua bulan. Akibatnya, getah madu dan honeycomb dapat terakumulasi pada lambung menyembabkan obstruksi dan penyumbatan saluran pencernaan menuju usus, sehingga memerlukan tindakan pembedahan untuk mengatasinya.
Meskipun belum diketahui secara pasti kadar batas aman mengonsumsi honeycomb, namun perlu diketahui sifat bahan penyusun honeycomb yang memiliki getah dan sangat sedikit mengandung air akan menyulitkan sistem pencernaan untuk melakukan pemecahan. Oleh karena itu, batasi porsi konsumsi honeycomb sekitar 100 gram dalam sekali makan, karena sudah dapat memenuhi seperlima kebutuhan kalori harian (391 kalori). Pastikan tidak mengonsumsi setiap hari, atau dengan batas tiga kali per minggu.
BACA JUGA: Kenapa Bayi Tidak Boleh Diberi Madu?
The post Benarkah Makan Honeycomb Lebih Sehat dari Minum Madu? appeared first on Hello Sehat.