Belva Devara Blak-blakan Soal Investor Ruangguru dari Singapura
-
CEO Ruangguru, Belva Devara. (Foto: Instagram Belva Devara)
Uzone.id - Setelah Belva Devara mundur dari Staf Khusus Presiden pada Selasa (21/4), isu soal investor Ruangguru dari Singapura merebak di media sosial. Untuk meluruskan informasi simpang siur tersebut, CEO Ruangguru itu mengunggah screenshot tanya jawab di Instagram Story akun pribadinya (@belvadevara).Dalam konten yang diunggah pada Rabu (22/4), akun Instagram Muhammad Hadian (@Muhammad_hadian) menulis, “Mau nanya, benarkah investor Ruang Guru itu 99,99% dari Singapura?”
Baca juga: Pengamat: Ruangguru Tetap Bikin Gaduh Jika Tidak Keluar dari Prakerja
Belva lewat akun Instagram resminya menjawab, “Tidak benar “mayoritas dimiliki investor Singapura”. Ya Ruangguru Lte Ltd yg di Singapura ya punya saya juga, kami jg punya pegawai di Singapura. Selain Singapura, kami juga ada perusahaan Ruangguru lain + ratusan pegawai di Vietnam dan jg di Thailand. Semuanya punya saya, anak muda berkebangsaan Indonesia.”
Jawaban Belva tentang investasi tersebut lagi-lagi menjadi pembicaraan warganet. Screenshot Instagram Story milik Belva telah beredar di Twitter. Banyak warganet mempertanyaan pernyataan Belva. Akun Medioker (@mediocrickey), misalnya.
Ia menulis, “tweeps, ada yang bisa menjawab mengapa ada Ruangguru Pte Ltd di Singapura? dan mengapa ada juga ratusan pegawai di Vietnam dan Thailand? dan apa maksud dari "semuanya punya saya"”
tweeps, ada yang bisa menjawab mengapa ada Ruangguru Pte Ltd di Singapura?
— medioker (@mediocrickey) April 22, 2020
dan mengapa ada juga ratusan pegawai di Vietnam dan Thailand?
dan apa maksud dari "semuanya punya saya"? https://t.co/Q3Nqm3Qcda
Terlepas dari itu semua, Ruangguru tidak ingin mundurnya Belva dikaitkan dengan Program Kartu Prakerja dari Pemerintah Republik Indonesia.
Baca juga: Ruangguru Tidak Ingin Mundurnya Belva Dikaitkan dengan Kartu Prakerja
RR Lead Ruangguru, Sekar Krisnauli, menjelaskan, “Seperti yang disampaikan Mas Belva, bahwa beliau mengundurkan diri sebagai Staf Khusus Presiden. Di pernyataannya tidak ada sangkut pautnya dengan kartu Prakerja sama sekali ya.”