Bawa Mobil ke Kawasan Terjangkit Virus Corona, Aman Gak Ya ?
Ilustrasi (Foto: Unsplash / Macau Photo Agency)
Uzone.id - Idealnya sih, dengan diberlakukannya darurat virus Corona oleh pemerintah, kamu sebaiknya tetap #dirumahaja atau #kerjadirumah.Namun, kadang kita terpaksa harus tetap melakukan aktivitas ke luar rumah. Syukur-syukur kalau kamu punya mobil bisa lebih aman.
Sebaiknya, kamu pergi sendirian dan jangan berbagi mobil dengan siapa pun.
Kalau kamu harus pergi ditemani seseorang, pastikan dia tidak punya gejala penyakit pernapasan.
Pakai respirator atau setidaknya masker wajah. Pastikan kamu punya kontak semua penumpang dalam mobil sehingga bisa bisa melacaknya kalau ada yang terinfeksi virus Corona. Hal itu dijelaskan oleh Jana Parmova, kepala dokter di Skoda, yang dimuat dalam Skoda Storyboard.
Baca juga: Hantavirus Trending Topic di Google Trend dan Twitter, Virus Apa Lagi Sih?
Penting untuk diingat adalah meskipun mobil jenis kendaraan yang bisa meminimalkan kamu kontak dengan orang lain selama perjalana, bukan berarti bebas dari risiko terkontaminasi virus.
Basmi kuman
Jika kamu melakukan kontak dengan orang lain dan pergi ke suatu tempat dengan mobil, perhatikan baik-baik bagaimana mencegah virus hinggap di badan kamu.
"Disinfektan semua permukaan yang kamu sentuh sebelum dan sesudah perjalanan, terutama jika kamu berbagi mobil dengan seseorang atau memberi tumpangan kepada seseorang," kata Parmova.
Bagian interior yang harus diberi disinfektan:
Roda kemudi, tuas gigi, rem tangan, door handle, kontrol radio dan infotainment, batang kolong setir, indikator, kaca depan, wiper, cruise control, sandaran siku, kontrol posisi duduk, kusen pintu.
Lakukan pembersihan pada bagian-bagian tersebut. Protokol ini bahkan sangat penting diterapkan bagi pengemudi taksi dan pengemudi mobil lainnya yang mengangkut penumpang.
Apa yang harus dipakai untuk disinfektan mobil?
Organisasi Consumer Reports menyarankan untuk pakai beberapa produk pembersih yang sudah kamu miliki di rumah.
Setidaknya 70 persen larutan alkohol efektif melawan virus Corona, dan alkohol isopropil tidak akan merusak permukaan mobil.
Faktanya, itulah yang dipakai produsen mobi dan subkontraktornya untuk mendisinfektan bagian mobil.
Consumer Reports juga merekomendasikan kamu pakai alkohol untuk menyeka jok dan permuakaan yang lembut lainnya di dalam mobil. Tapi hati-hati jangan sampai merendamnya.
Alkohol tidak akan merusak kulit atau pelapis kulit imitasi, namun kalau pemakaian terlalu intensif dengan alkohol bisa mengubah warna bahan.
Jadi jangan menggosok kursi dan permukaan kulit lainnya terlalu keras. Setelah dibersihkan, permukaan kulit di dalam mobil harus dirawat dengan produk khusus pelindung kulit.
Apa yang tidak boleh ?
Jangan pernah pakai hidrogen peroksida yang kemungkinan besar bisa merusak permukaan mobil.
Jangan gunakan produk pembersih yang mengandung ammonium untuk layar sentuh dalam mobil, saran Consumer Reports.
Kain serat microfiber sangat ideal untuk membersihkan semua permuakaan dan untuk semua metode pembersihan.
Kalau masker wajah melindungi orang lain, namun respirator untuk melindungi kamu terutama saat bepergian dengan penumpang dan salah satu dari mereka punya risiko virus Corona.
Parmova juga menyarankan untuk selalu angin-anginkan mobil secara menyeluruh usai kamu membersihkannya.
Saran lainnya bersihkan unit pendingin udara. Itu bukan berarti membawa ke bengkel khusus karena sekarang bukan saat yang tepat.
Kamu bisa membeli via online semprotan khusus untuk membersihkan AC dan sistem ventilasi mobil.
Meskipun tidak seefektif yang dilakukan profesional, itu bisa membantu kurangi risiko. Semprotan disinfektan mungkin tidak menghilangkan virus Corona, tapi punya sistem pemanas dan pendingin udaraya yang lebih bersih berarti risiko virus Corona nempel di mobil kamu lebih rendah.
VIDEO Review Fuso e-Canter, Truk Listrik Pertama di Indonesia