Baru Beberapa Jam Diluncurkan, Slack Tarik Kembali Fitur DM

Uzone.id - Platform perpesanan Slack menarik kembali fitur terbaru mereka menyusul banyaknya pengguna yang protes dan khawatir terkait penyalahgunaan fitur ini.

Dalam fitur terbarunya, Slack Connect memungkinkan setiap pengguna berbayar untuk mengirim pesan langsung (DM) ke pengguna Slack lainnya selama mereka memiliki alamat email mereka.

Mengetahui hal ini, pengguna merasa tak setuju. Fitur tersebut akan mengirim pesan kepada orang-orang tanpa persetujuan pengguna terlebih dahulu, sehingga dapat menimbulkan penyalahgunaan termasuk pelecehan. Slack mengatakan jika pihaknya telah menonaktifkan fitur ini dan belum memastikan apakah fitur ini akan kembali atau tidak.

"Kami mengambil langkah sigap untuk mencegah penyalahgunaan semacam ini, dimulai dengan cara menghapus kemampuan penyesuaian pesan saat pengguna mengundang seseorang ke DM Slack Connect," kata Jonathan Prince, Wakil Presiden bidang komunikasi dan kebijakan Slack, dikutip dari The Verge, 29 Maret 2021.

Untuk menggunakan fitur baru ini, pengguna hanya perlu mengirim undangan dan setelah diterima, mereka dapat menggunakan fitur DM Slack Connect. Rencananya, Slack akan menghadirkan fitur ini tak hanya bagi pengguna berbayar tapi juga pengguna paket gratis.

Meningkatnya penipuan phishing membuat para karyawan yang bekerja di rumah menjadi sasaran empuk oknum kejahatan. Slack Connect telah memberikan batasan terkait file apa saja yang bisa dikirim lewat DM, mereka juga akan menambahkan perlindungan malware dan pemindaian tautan untuk mencegah phising dan spam.

Perusahaan berharap jika akhir tahun ini, fitur Slack Connect bisa digunakan untuk berbisnis dengan aman ke organisasi eksternal. Tentu hal ini akan memudahkan mereka dalam bekerja dengan mitra terpercaya tanpa harus berurusan dengan thread email yang panjang.

Slack juga berencana mengizinkan dua organisasi atau lebih untuk membuat jaringan bisnis pribadi mereka menggunakan Slack Connect dan akan segera diluncurkan setelah Slack mengatasi isu keamanan para penggunanya.