Banyak yang ‘FOMO’ Mobil Listrik, Subaru Gak Minat Bikin Nih?
Subaru BRZ (Foto: Uzone.id)
Uzone.id - Subaru memang dikenal sebagai merek yang mengembangkan penggerak All-Wheel Drive (AWD), namun hingga di era elektrifikasi ini merek asal Jepang tersebut justru belum kepikiran untuk mengembangkan mobil listrik. Padahal saat ini berbagai merek sudah mulai mengenalkan dan memperjualkan teknologi elektrifikasi mereka.
Ismail Ashlan selaku General Manager Marketing & Public Relations Subaru Indonesia mengatakan penyebab merek mobil Jepang itu belum berkecimpung di industri elektrifikasi.Menurut Ismail, saat ini mobil listrik memang sedang ramai di pasar global, namun menurutnya berbeda dengan Indonesia. Ismail mengatakan konsumen Indonesia belum cukup mendorong Subaru untuk memasarkan mobil listrik.
Dirinya pun mempercayai mobil yang dijual Subaru Indonesia saat ini sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan pasar mobil yang segmented.
"Di niche atau di premium sudah ada, di medium sudah ada, di yang ekonomis pun sudah ada jadi secara market juga kita ga lihat urgensi untuk masuk (elektrifikasi)," ujar Ismail di Jakarta, Selasa (19/3).
Faktor lain menurut Ismail adalah penjualan mobil listrik di Indonesia masih lesu. Menurutnya penjualan mobil listrik di Indonesia tidak sampai 10 persen dari total penjualan secara nasional.
"Kedua kita lihat orang lagi FOMO EV, tapi kalau dilihat penjualannya EV tak sampai 10 persen. Mungkin tahun ini ada, tapi itu kan drive dari brand yang fokus ke EV," ungkap Ismail.
"Sementara kita kan fokus ke simetrikal AWD dan boxer engine. Kita juga worried baru dua tahun sudah mengenalkan teknologi elektrik. Jadi kemungkinan butuh waktu lebih lama untuk menjual EV di Indonesia," lanjutnya.
Saat ini Subaru sendiri sedang fokus dalam memperkenalkan teknologi Symmetrical All-Wheel Drive ke pasar Indonesia.
Ismail menyebutkan pihaknya akan melihat perkembangan pasar dan tingkat permintaan konsumen terlebih dahulu sebelum mengikuti produsen mobil lain. Di sisi lain, Subaru fokus untuk memenuhi kebutuhan konsumen mereka yang memiliki minat spesifik.
"Jadi di kepala mereka bukan soal penggeraknya apa, bukan soal EV-nya, tapi soal enjoyment having fun," pungkasnya.
Ismail menegaskan, Subaru Indonesia belum akan memasarkan mobil listrik dalam waktu dekat. Setidaknya belum masuk ke dalam daftar rencana Subaru hingga tahun 2026 mendatang.