Banyak Negara Blokir, Pengguna PUBG Tetap Tinggi
Uzone.id -- Game PlayerUnknown’s Battlegrounds atau PUBG yang kini menjadi salah satu game kontroversial baru saja menorehkan rekor baru.
Menurut lembaga riset App Annie, PUBG versi mobile telah tembus angka 100 juta pengguna aktif bulanan per Mei 2019 ini.Angka tersebut tentu pencapaian yang baik bagi game battle royale satu ini, mengingat PUBG dirilis di platform iOS dan Android lebih dari satu tahun yang lalu. Apalagi sekarang ada beberapa negara di Asia yang memblokir PUBG karena dianggap mengandung kekerasan.
Baca juga: Test Drive Mandi Lumpur Pakai Mobil PUBG Buatan Indonesia
Mengutip VentureBeat, angka 100 juta pengguna aktif bulanan itu gak termasuk China. Negeri Tirai Bambu itu memang sangat ketat dalam pemberlakuan panduan media yang akan dikonsumsi oleh warganya.
Untuk merayakan pencapaian baru ini, Tencent selaku penerbit PUBG mengumumkan Royale Pass Season 7 siap dirilis bersamaan dengan pembaruan aplikasi PUBG Mobile 0.12.5.
Pembaruan tersebut akan menambah beberapa hal seperti mesin pistol Skorpion, kostum baru untuk avatar, hingga server yang didedikasikan untuk gamer di Timur Tengah. Gamer juga bisa membeli versi premiumnya untuk bisa mengakses reward lebih banyak lagi.
Baca juga: Siapa Penentu Haram-Halal PUBG, MUI atau Kominfo?
Seperti yang diketahui, PUBG saat ini sudah menjadi aplikasi terlarang di beberapa bagian area di India, Lebanon, Mesir, dan tak lupa China sendiri. Alasannya pun beragam, mulai dari konten kekerasan, hingga gak baik untuk efek kesehatan dan perilaku psikologis si pemain.
Di Indonesia sendiri, PUBG nyaris terancam kena blokir juga lantaran dianggap menjadi inspirasi peristiwa terorisme yang terjadi di Selandia Baru. Pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) sampai berupaya untuk mengkaji game satu ini untuk menentukan apakah perlu mengeluarkan fatwa haram atau tidak.