Bahaya Menghirup Bau Mobil Baru
Interior mobil (Foto: Daniel Von Appan / Unsplash)
Uzone.id - Kita kadang gak sadar saat menghirup bau khas interior kendaraan baru malah bikin betah berada di dalam kabin.Namun, ternyata bau interior mobil baru bisa berbahaya bagi tubuh. Berdasarkan penelitian yang dipimpin oleh Jeff Geahart dari Ecology Center, pengujian terhadap 200 mobil model 2011-2012 dengan merek populer, gas berbahaya dikeluarkan dari bahan kimia dalam roda kemudi, dasbor, sandaran tangan dan kursi.
Bahan kimia ini berkontribusi pada 'bau mobil baru' dan bisa menyebabkan masalah kesehatan akut dalam jangka panjang, kata Gearhart.
Rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 1,5 jam di dalam mobil setiap hari. Paparan bahan kimia beracun di dalam kendaraan bisa jadi sumber utama polusi udara dalam ruangan.
Baca juga: Gak Cuma Panther yang Hebat Terobos Banjir, Ayla dan Sigra pun Bisa!
"Penilitian menunjukkan bahwa interior kendaraan mengandung koktail unik dari ratusan bahan kimia beracun yang mengeluarkan gas dalam ruang kecil dan terbatas," ungkap Gearhart.
Dia menambahkan, bahan kimia ini tidak dibuat aturannya oleh produsen mobil. Konsumen tidak punya cara mengetahui bahaya yang mereka hadapi.d
"Pengujian kami dimaksudkan untuk mengekspos bahaya itu dan mendorong produsen untuk menggunakan alternatif yang lebih aman," kata dia.
Baca juga: 6 Mobil Pelawak Parto Terendam Banjir di Bekasi
Bahan kimia itu meliputi bromin, klorin (menunjukkan adanya polivinil klorida atau PVC dan plasticizwe) hingga logam berat.
Bahan kimia tersebut dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti alergi, cacat lahir, toksisitas hati hingga kanker.
Mobil merupakan lingkungan yang tak bersahabat dengan plastik karena suhu udara ekstrem 192 derajat Fahrenheit (88 derajat Celcius) dan suhu dasbor hingga 248 derajat Fahrenheit (120 derajat Celcius) bisa meningkatkan konsentrasi senyawa organik yang mudah menguap (VOC) dan memecah bahan kimia lain menjadi zat yang lebih beracun.
Berita baiknya, peringkat kendaraan secara keseluruhan membaik. Kendaraan terbaik saat itu telah menghilangkan penghambat api berbahaya dan PVC. Sekitar 17 persen kendaraan baru punya interior bebas PVC dan 60 persen diproduksi tanpa BFR. (Ecology Center)
VIDEO Tes Suspensi Xpander Cross di Jalan Tol Layang Japek II