Home
/
Health

Bahaya Ibu Tertidur Saat Menyusui dan Cara Mencegahnya

Bahaya Ibu Tertidur Saat Menyusui dan Cara Mencegahnya
Novita Joseph16 September 2017
Bagikan :

Bagi ibu dan bayi, menyusui merupakan suatu momen intim yang nyaman dan menenangkan. Namun saking nyamannya, beberapa ibu kadang tertidur saat menyusui bayi. Padahal, hal ini sangat berbahaya dan berisiko bila dilakukan di tengah menyusui.

Disari dari Kompas.com, tidur saat menyusui di kursi atau sofa sangat riskan buat ibu dan bayi. Ketika tidak sedang menyusui pun ibu sebaiknya tidak tidur sambil menggendong bayi. Hal ini disampaikan oleh Lullaby Trust, organisasi dari Inggris yang bergerak di bidang keamanan tidur bagi bayi.

Mengapa ibu tertidur saat menyusui bayi dilarang?

Ibu tidak boleh tertidur saat menyusui sebab bayi bisa mengalami sesak napas. Ini karena tubuh bayi berhadapan dengan tubuh ibu. Kondisi tersebut kemudian membuat henti napas pada bayi dan bahkan bisa menyebabkan kematian.

Bahkan American Academy of Pediatrics (AAP) melarang ibu dan ayah tertidur di dekat bayi tanpa penghalang atau pemisah. Pasalnya, orangtua dikhawatirkan akan menindih bayi secara tidak sadar, sehingga bisa membuat bayi sesak napas. Terlebih, ketika bayi masih berusia sangat dini, lahir dengan berat yang rendah atau setidaknya di bawah usia 4 bulan.

Meskipun tertidur saat menyusui dapat memicu sesak napas pada bayi, namun sebenarnya ibu masih bisa untuk bisa tidur di dekat bayi. Misalnya dengan menidurkan bayi di boks atau ranjang khusus bayi yang berdekatan, atau di dalam satu kasur yang diberi pembatas.  

Selain ibu, bayi pun sebenarnya tidak boleh tidur juga saat sedang disusui dalam posisi berbaring. Ketika ia sudah mulai tertidur, pindahkanlah buah hati segera ke tempat tidurnya. Tips agar bayi tidak kaget saat puting dilepas adalah dengan mengganti puting ibu dengan ibu jari bayi, kempeng, atau dot saat melepas isapannya.

Bagaimana supaya ibu tidak ikut tertidur waktu menyusui bayi?

Saat Anda sedang menyusui bayi, bukan hanya bayi saja yang merasa santai dan mengantuk. Anda pun terancam ikut santai dan mengantuk pula. Jadi, berikut ini adalah beberapa tips yang bisa mencegah Anda tertidur sewaktu menyusui bayi.

1. Perhatikan posisi menyusui

Sebelum menyusui, ada baiknya perhatikan dan pastikan posisi Anda dan bayi benar, sehingga kalau pun nanti ada tertidur, tubuh Anda masih bisa tertahan dan tidak menindih bayi. Anda bisa duduk di sofa sambil mengatur bantal di dekat Anda .

Jadi ketika nanti Anda tertidur, bayi Anda masih berada dalam keadaan aman. Pastikan juga Anda duduk di tempat yang aman Bukan di tempat yang memungkinkan bayi terjatuh ketika Anda tertidur.

2. Sambil nonton TV

Amy Wolfson, seorang penulis “The Women’s Book of Sleep”, menyarankan Anda untuk menyediakan cahaya yang terpancar dari televisi atau layar komputer, guna membuat diri ibu tetap terjaga.

Dengan begitu, cobalah untuk menyalakan televisi dengan volume kecil, atau Anda bisa menonton film dengan cahaya terang agar membuat mata tidak mengantuk.

3. Pakai alarm untuk mengatur waktu

Selain kedua cara di atas, Anda bisa menggunakan alarm atau pengingat waktu jika Anda tertidur saat menyusui. Anda harus berhati-hati dalam menggunakan alarm, karena suaranya berpotensi membangunkan bayi yang ikut terlelap juga.

Namun, Anda bisa mengatur alarm dengan volume yang rendah atau menggunakan mode getar.  Letakkan handphone atau alarm pada tempat yang mudah dijangkau oleh tangan Anda. Ingat, jangan letakkan handphone di dekat bayi Anda.

4. Minta suami atau orang lain membangunkan Anda

Yang terakhir, Anda bisa meminta orang lain, entah itu suami atau orang lain di rumah untuk membangunkan Anda saat tertidur dalam posisi menyusui bayi.

Kalau Anda sedang kurang tidur, sangat mengantuk, atau kelelahan, Anda juga bisa memompa ASI terlebih dahulu, nantinya ASI yang telah dipompa bisa digunakan untuk menyusui bayi. Mintalah bantuan orang lain atau suami untuk menyusui bayi Anda, sementara Anda beristirahat sejenak.

The post Bahaya Ibu Tertidur Saat Menyusui dan Cara Mencegahnya appeared first on Hello Sehat.

populerRelated Article