Home
/
Entertainment

Astrid Tiar Batuk Darah Karena Alergi Musim Dingin

Astrid Tiar Batuk Darah Karena Alergi Musim Dingin
Wayan Diananto01 January 2017
Bagikan :

Sejak November lalu Astrid Tiar (30) telah mendarat di Jakarta bersama kedua putrinya, Dialucita Annabel Estheressa Thiorina Situmorang (3) dan Isabel Althalya Natiar Situmorang (9 bulan).

BACA: Menyambut Tahun Baru, Cobalah 3 Inspirasi Resep Ayam Bakar Ini

Ada dua hal yang membuat Astrid mudik ke Tanah Air tanpa suami. Pertama, menyelesaikan beberapa kontrak kerja dan menjajaki kontrak kerja baru. Kedua, menghindari musim dingin di Inggris. Astrid mengaku mengidap alergi winter (musim dingin-red).

Hidung Mimisan

“Sebenarnya pekerjaan baru itu bagi saya bonus dari Tuhan. Kesibukan utama tetap mengurus anak. Menjadi ibu butuh waktu lebih dari 24 jam sehari. Alasan lain, saya balik ke Jakarta untuk menghindari winter di Inggris,” beber Astrid seusai menjadi narasumber program "Bintang Fun Talkshow: Wanita Hebat Di Balik Pria Sukses” di Balai Sudirman Jakarta Selatan, Selasa (20/12) kemarin.

Astrid tidak bisa hidup berdampingan dengan musim dingin. Ketika musim dingin datang, bintang sinetron Ajari Aku Cinta jatuh sakit. Sakit itu dimulai dengan pusing. Ia menyadari alergi itu setelah bermukim di Newcastle, Inggris. Astrid kemudian menelusuri dari mana datangnya alergi itu. Sejak kecil, Astrid tidak pernah hidup di negara empat musim, negara bersalju. 

Ketika Astrid tiba di Inggris untuk kali pertama, negara itu sedang dilanda musim dingin.

Preview
Astrid Tiar Batuk Darah Karena Alergi Musim Dingin (Bambang/tabloidbintang.com)

“Angin kencang. Salju menutupi daratan. Suhu minus. Saat saya keluar rumah dengan baju hangat lalu menginjakkan kaki di hamparan salju, hidung langsung mimisan. Saya ambruk. Berkaca dari pengalaman itu, daripada merepotkan suami karena harus mengurusi istri dan dua anak, lebih baik saya pulang ke Jakarta. Rabu (21/12) kemarin, suami menyusul ke Jakarta,” ujarnya.

Astrid tidak berpikir untuk mengkonsultasikan kondisi kesehatannya ke dokter. Ia sadar, tiap orang memiliki metabolisme dan daya tahan tubuh berbeda. Berada dalam suhu dingin, membuat tubuhnya bereaksi negatif. Daripada mengambil risiko yang membahayakan kesehatan badan, lebih baik menghindar. Itulah yang membuat Astrid tidak suka musim dingin. 

“Pertimbangan lain tidak mau ke dokter dan minum obat, kondisi saya yang saat itu sedang hamil, melahirkan, kemudian menyusui. Daripada minum obat dan itu menimbulkan efek samping ke diri sendiri dan si kecil, lebih baik menghindar,” istri Gerhard Reinaldi Situmorang itu menukas.

(wyn/gur)

populerRelated Article