Asisten Pribadi Nia Ramadhani Kena Tipu Via Gojek, Saldo Rp 5 Juta Lenyap
-
Nia Ramadhani dan Theresa Wienathan. (Foto: Instagram @theresawienathan)
Uzone.id - Theresa Wienathan, asisten pribadi selebriti Nia Ramadhani, baru saja menjadi korban penipuan via Gojek. Ia telah kehilangan saldo Rp 5.5 juta di rekening ketika memesan kopi di Gofood.Theresa sempat membagikan kronologi penipuan tersebut lewat Instagram Story di akun pribadinya (@theresawienathan). Cerita tersebut sudah dibagikan ulang oleh akun Lambe Turah (@lambe_turah).
Baca juga: Gojek Buka Suara Soal Pembelian Saham Blue Bird
Dalam Instagram Story, Theresa menulis, "Sedikit mau sharing nih guys, AKU ABIS KENA TIPU abang @gojekindonesia. Jadi berawal ku pesen kopi via go food di @kisaku.co Abangnya tlp bilang duitnya ga cukup jadi langsung trf ke tokonya aja. Trus orang tikonya chat aku untuk lakuin pembayaran, lewat VIRTUAL ACCOUNT dan ada KODE TERTENTU."
Lebih lanjut, Theresa mengungkapkan bahwa orang yang bersangkutan mengirimkan foto berisi langkah-langkah pembayaran dan di salah satunya ada perintah untuk memasukkan barcode berawalan 005+. "Awalnya agak janggal memang tp aku cb ikutin n ga gitu notice," tulis Theresa.
View this post on Instagram. Semoga rejeki mbak diganti dengan yang lebih banyak lagi ya mbak . ????????
Mula-mula, Theresa transfer tanpa menggunakan barcode. Namun orang yang bersangkutan menjawab tidak masuk dan dia meminta Theresa mengikuti langkah yang ada di foto. Akhirnya, Theresa memasukkan kode 055.
"Awalnya aku sempet ragu n keluar lagi dr aplikasi n fotoin apa bener stepnya, dan at the end aku ikutin. Setelah masukin jumlah transfer, langsung di minta kode pin mbanking aku, tanpa ada konfirmasi jumlah yg akan di kirim lagi, dan abis itu DUARRRR!! Alhasil dana dr atm gw ke transfer bukan r9.200 tapi 5.549.200 !!!! Kode yg dia blg 055 itu TIPU MUSLIHAT EIMMM," tulis Theresa.
Baca juga: On-Trucks Lahir karena Ketidakpastian Biaya Transportasi Logistik
Ia mengaku kaget setelah kejadian itu, tapi ia pasrah dan ikhlas. Theresa mengungkapkan bahwa pelaku penipuan sempat menelepon ia kembali untuk mengembalikan uang dengan alasan berlebih. Pelaku memberikan arahan ke virtual account lagi untuk pengembalian dana. Namun ia tidak melakukannya, sebab ia khawatir uangnya akan lenyap lagi.