Arsenal vs Man United: Solskjaer Putar Memori Kemenangan di Piala FA
-
Sebelum timnya berhadapan dengan Arsenal di babak keempat Piala FA, pada Sabtu (26/1/2019), manajer interim Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer bernostalgia. Solskjaer mengenang momen kejayaannya di Piala FA atas Arsenal semasa masih bermain bagi United.
Solskjaer terbilang sebagai salah satu pemain legendaris United. Sudah tentu, rivalitas klubnya dengan Arsenal bukan perkara asing baginya. Bahkan, Solskjaer mungkin hafal di luar kepala bagaimana panasnya perseteruan United dengan Arsenal. Ya, sepanjang kariernya sebagai pesepak bola profesional, Arsenal merupakan tim yang paling sering dihadapi Solskjaer, dengan total 19 pertemuan.Tentu saja Solskjaer pernah bermain di Piala FA melawan Arsenal. The Baby Faced Assassin menceritakan bahwa pertandingan semifinal Piala FA 1999 dan 2004 menjadi momen yang begitu menyenangkan baginya. Bagi dirinya pribadi, pertandingan di tahun 2004 begitu berkesan karena ia baru sembuh dari cedera, sementara di tahun 1999 lebih bermakna bagi United.
“Ketika saya melihat hasil undian dan itu adalah Arsenal, saya terpana. Tentu saja pertandingan akan berlangsung berat, namun ini adalah tantangan yang fantastis. Kami begitu sering berjumpa Arsenal di Piala FA. Saya bahkan bermain di dua semifinal Piala FA melawan mereka, yaitu di tahun 1999 dan 2004, dan saya menang di dua pertandingan tersebut. Saya berharap ini akan jadi pertanda baik bagi kami,” ujar Solskjaer dikutip dari situs resmi United.
“Saya mesti bilang pertandingan di tahun 2004 berkesan bagi saya karena saya baru pulih dari cedera dan saya bermain di depan sendirian. Itu di Villa Park, bukan? Saya senang dengan kontribusi saya di laga itu, namun pertandingan di tahun 1999 lah yang luar biasa bagi United," jelas Solskjaer, dikutip dari laman resmi United.
"Giggsy (Ryan Giggs) mencetak gol yang spektakuler dan Peter (Schmeichel) menyelamatkan tendangan penalti. Mereka mungkin akan meraih Double apabila Schmeichel tidak membuat penyelamatan itu, namun akhirnya kami yang meraih Treble!”
Tak hanya itu, Solskjaer juga mengenang bagaimana pertandingan melawan Arsenal dulu berlangsung. “Pertandingan melawan Arsenal dulu begitu dinanti karena memang di antara kami dan merekalah yang akan memenangi liga. Mereka memiliki tim yang begitu kuat dengan lini belakang yang tangguh dan sosok David Seaman sebagai kiper.”
“Saya pikir saya hanya sekali berhasil membobol gawang Seaman. Tak mudah juga untuk melewati empat bek mereka. Pertandingan melawan mereka begitu panas, begitu banyak tekel yang dilakukan. Namun, kami begitu respek pada mereka, dan mereka pun respek kepada kami," ucap Solskjaer.
Solskjaer kali ini tak akan langsung merumput di lapangan, namun ia masih merasakan gairah yang sama apabila berbicara tentang Piala FA. Pria Norwegia ini mengusung misi untuk memberikan trofi Piala FA kepada para pemuja ‘Sang Iblis Merah’ di akhir musim nanti.
“Saya pikir Piala FA masih terasa fantastis. Dulu, saya begitu menantikan pertandingan final Piala FA. Itu merupakan pertandingan terakhir setelah liga usai, dan menyenangkan melihat tim-tim bermain di Wembley. Kami saat ini memiliki kesempatan untuk menjadi tim tersebut. Akan sulit pastinya, namun kami akan menghadapi kesempatan tersebut,” ujar Solskjaer.