Aplikasi Alternatif Pengganti WhatsApp
-
Uzone.id - Usai kebijakan baru diberlakukan, para pengguna WhatsApp berpikir keras untuk mencari aplikasi pesan instan pengganti. Bagaimana tidak? WhatsApp memaksa pengguna untuk setuju berbagi data dan informasi privasi ke Facebook dan produk/layanan turunannya.
Dalam kebijakan baru itu, WhatsApp meminta pengguna untuk menyetujui persyaratan tersebut. Jika tidak maka pengguna tak bisa lagi menggunakan layanan pesan instan itu, mulai 8 Februari 2021 nanti. Data yang dibagikan bukan hanya ke Facebook, tapi partner seperti Facebook Payment, Onavo, dan CrowdTangle.Baca juga: Pengguna WhatsApp Dipaksa Setuju Berbagi Data dengan Facebook
Jika kamu menolak untuk membagikan data-data privasi, berikut ini beberapa aplikasi alternatif yang bisa didownload untuk mengganti fungsi WhatsApp.
1. ChatAja
ChatAja merupakan aplikasi pesan instan asal Indonesia. Sejak lahir pada September 2019, ChatAja telah menghadirkan platform berkirim pesan yang lebih aman dan nyaman melalui fitur File Secure Transfer. Di ChatAja, pengguna bisa mengirim dokumen-dokumen penting atas konfirmasi pengirim terlebih dahulu. Fitur ini mengandalkan teknologi two factor authentication untuk menghindari kesalahan pengiriman dokumen penting atau rahasia. Cara kerja fitur ini, yaitu dokumen tidak akan bisa dibuka sebelum pengirim mengonfirmasi.
2. Telegram
Telegram adalah sebuah aplikasi layanan pengirim pesan instan multiplatform berbasis awan yang bersifat gratis. Aplikasi ini diklaim memiliki sistem keamanan tingkat tinggi, untuk itu banyak rumor berkembang jika Telegram kerap digunakan oleh berbagai organisasi rahasia dalam menyebarkan pesan agar tidak dapat ditelusuri pihak lain.
3. Signal
Aplikasi ini mengandalkan enkripsi open source untuk teks, panggilan suara, video call, dan memungkinkan pengguna berkomunikasi dengan gratis. Tidak ada emoji animasi di sini, tetapi bahkan stikernya pun dienkripsi. GIF, video, dan foto bisa dibagikan dengan mudah menggunakan desain yang intuitif. Signal bekerja di semua platform utama dan termasuk obrolan grup hingga 150 anggota.
Baca juga: Apa Saja Data Pengguna yang Dibagikan WhatsApp ke Facebook?
Pembaruan privasi akan berlaku pada 8 Februari, dan satu-satunya tombol yang dapat ditekan adalah Setuju. Jika kalian tidak setuju, Anda tidak dapat memilih keluar, seperti yang dijelaskan Facebook. Perubahan kebijakan yang paling signifikan pada WhatsApp adalah berbagi informasi data pengguna dengan Facebook dan anak usaha lainnya.
"Informasi yang kami bagi dengan perusahaan lain milik Facebook adalah data dalam registrasi akun, termasuk nomor telepon, data transaksi, informasi terkait dengan layanan, informasi tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan yang lain (termasuk bisnis) ketika menggunakan layanan kami, informasi perangkat mobile, alamat IP, dan menyertakan informasi lain yang diidentifikasi di bagian Kebijakan Privasi berjudul 'Informasi yang Kami Kumpulkan' atau diperoleh dengan pemberitahuan kepada Anda atau berdasarkan persetujuan Anda," tulis pihak WhatsApp dalam perubahan kebijakan tersebut.