Home
/
Technology

Apalah Aku, Cuma Bisa Ikut-ikutan Ngetweet ‘Wih, iPhone 8 Merah Bagus Bingit!’

Apalah Aku, Cuma Bisa Ikut-ikutan <i>Ngetweet ‘Wih, iPhone 8 Merah Bagus Bingit!’</i>

Hani Nur Fajrina11 April 2018
Bagikan :

Uzone.id - Setelah gue ingat-ingat, kemarin siang gue cukup sibuk bekerja dengan menatap lurus ke arah laptop sembari mengetik ini-itu. Kadang suka lupa untuk mengecek linimasa media sosial.

Kemudian gue terhenti saat melihat beberapa orang heboh nge-tweet bahwa Apple kembali merilis ponsel iPhone 8 dan 8 Plus dengan varian warna merah.

Alamak! Bagus bener! seru gue dengan lantang.

Sama dengan pendahulunya yakni iPhone 7 dan 7 Plus, duo iPhone 8 dibalut oleh warna merah elegan.

Seharusnya gak perlu bikin kaget lagi ketika Apple mengumumkan iPhone 8 edisi merah. Tapi apa boleh buat, hasrat ini memaksa gue untuk tetap ngepoin tampilan iPhone 8 itu.

Hampir mirip dengan tampilan iPhone 7 versi merah, Apple kembali bekerja sama dengan perusahaan (RED) untuk mendesain iPhone 8 baru ini. Bedanya, duo iPhone 8 ini tetap dibalut warna hitam pada bagian depan bodi ponsel. Inilah yang membuat iPhone 8 merah begitu dianggap menawan.

Warna merah yang begitu syahdu jika dipadukan dengan pakaian sehari-hari ini juga memiliki makna lain. Dari setiap penjualan iPhone 8 edisi merah, Apple akan menyumbangkannya ke organisasi Global Fund sebagai wujud dukungan dalam memerangi HIV/AIDS. Kurang mulia apalagi?

Ada alasan sebenarnya kenapa gue naksir iPhone 8 merah. Berawal dari sebelum era BlackBerry melanda negeri ini pada 2009, gue sudah lebih dulu dibikin ngiler oleh produk Sony Ericsson W910i yang berwarna merah bold. Pada zamannya, gue merasa itu keren banget.

Sayangnya, gak pernah kesampaian karena pada saat itu ponsel gue masih dalam keadaan baik dan gak bisa sembarangan gesek kartu kredit karena… memang belum punya karena masih duduk di bangku SMA he he he.

Sejak SE W910i itu, gue selalu terpana oleh ponsel berwarna merah. Bahkan, ponsel pintar keluaran Oppo F5 warna merah menyala itu aja bagus banget, gaes.

Sebelum iPhone 8 merah diumumkan, gue bahkan masih suka mengecek situs e-commerce untuk melihat harga iPhone 7 merah dan menimbang-nimbang tabungan kira-kira perlu gak ya, gue beli produk itu.

Gue pun berhasil menahan nafsu untuk membeli ponsel itu, sampai akhirnya… muncullah iPhone 8 merah ini!

Karena penasaran dan saking jatuh cintanya dengan produk ini meski baru lihat dari foto, gue langsung cari tahu harganya.

iPhone 8 edisi merah ini hadir dalam dua pilihan, yaitu versi 64 GB dan 258 GB. Harganya mulai dari US$699 atau sekitar Rp9,6 juta. Jeng jeng!

Itu pun pasti akan lebih mahal lagi jatuhnya jika masuk Indonesia karena dikenakan pajak dan lain sebagainya.

Terus, aku kudu piye, Om Tim Cook? Gak bisa diturunin lagi harganya? Gak ada program potongan harga? Atau tukar tambah resmi, gitu?

Iya sih, pembelian ponsel pintar ini memang sekaligus membuat kita berpartisipasi dalam memerangi HIV/AIDS, tapi… nganu, cicilan ponsel yang dibeli tahun 2017 aja belum lunas, toh.

Haduh… lagi dan lagi, gue cuma bisa meluapkan perasaan ini lewat cuitan Twitter aja seperti orang lain. Bedanya, gue cuma bisa mengagumi dari kejauhan aja. Huft.

via GIPHY

populerRelated Article