Home
/
Automotive

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mobil Mogok Saat Melibas Banjir?

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Mobil Mogok Saat Melibas Banjir?

Bagja Pratama07 January 2024
Bagikan :

Uzone.id - Musim hujan seperti saat ini, waspada banjir. Jangan asal terabas, risiko paling besar dari mobil yang melewati jalan banjir adalah mesin mati sehingga mogok di tengah jalan.

Masalahnya, mobil masa kini menggunakan perangkat elektronik yang dirancang serba otomatis sehingga rawan rusak ketika banjir. Lalu, apa yang bisa dilakukan saat mobil terlanjur melewati banjir dan mogok?

1. Segera Lepas Kabel Aki

Dengan melepaskan kabel aki, mobil akan terhindar dari risiko korsleting alias hubungan pendek arus listrik yang bisa membuat komponen kelistrikan mobil rusak. Sembari itu, periksa ketinggian air banjir di mobil untuk menilai tingkat kerusakan yang terjadi.

Segera panggil layanan darurat bila kedalaman banjir melebihi tinggi ban karena biasanya bagian yang terendam sudah banyak.

2. Jangan Nyalakan Mesin

Jangan mencoba menyalakan mesin jika mobil mogok ketika melewati jalan banjir karena ada risiko terkena water hammer.

Kalian bisa mendorong mobil ke tempat aman, tapi jangan paksakan kalau keadaan tidak aman seperti arus air kuat atau banjir terlalu tinggi.

3. Keringkan Komponen Mesin

Komponen pengapian seperti busi, saringan udara, koil, alternator, dan kabel-kabel berikut sambungannya cukup rawan rusak kalau terkena banjir.

Keringkan komponen-komponen ini dan cek apakah masih bisa berfungsi normal atau ada gangguan lain.

Hati-hati ketika memeriksa ECU (electronic control unit) karena sangat sensitif dan berisiko mengalami kerusakan fatal akibat banjir. Untuk amannya, kalian bisa memanggil layanan darurat dan membawa mobil ke bengkel resmi.

4. Kuras Oli Mesin

Meski mesin mobil bisa nyala tanpa ganti oli, air yang bercampur dengan oli akan merusak kandungan kimia oli dan bersifat korosif.

Perhatikan ketinggian air banjir dengan melihat bekasnya di dalam ruang mesin. Jika melewati batas rumah transmisi ada potensi mesin mobil kalian kemasukan air banjir.

Cek kondisi oli mesin melalui dipstick, jika keruh atau berubah warna menjadi coklat, artinya mesin mobil sudah kemasukan air. Di tahapan ini sebaiknya kalian memanggil layanan darurat.

Kalau ingin lanjut sendiri, segera kuras oli mesin untuk membuang air banjir yang berhasil masuk ke dalam mesin mobil. Setelah oli habis terkuras, semprot dengan angin kompresor hingga air dan oli benar benar terbuang.

Isi kembali oli yang larut dalam air dan kuras kembali oli tersebut agar air di dalam mesin hilang. Isi dengan oli baru yang cocok dengan jenis spesifikasi kendaraan.

5. Kuras Tangki Bensin

Air yang masuk ke tangki dan bercampur dengan bensin berpotensi menimbulkan karat pada tangki. Termasuk juga akan merusak bagian dalam mesin dan membuatnya tidak bisa bekerja dengan baik.

Risiko terburuk adalah water hammer dan kalian harus melakukan turun mesin untuk perbaikan. Jika mampu melakukannya sendiri, kuras tangki bensin untuk memastikan bahwa tidak ada air yang tercampur dalam bensin.

6. Bersihkan Kabin Mobil

Interior mobil terdiri dari berbagai macam barang, mulai dari kursi, karpet, kain pintu dalam (door trim), dan lainnya. Termasuk pula sistem audio mobil dengan posisi speaker di pintu yang relatif pendek dan berisiko terendam banjir.

Jangan sampai kotoran menempel dan menjadi jamur atau karat. Untuk itu segera cuci dan keringkan dengan baik guna mencegah munculnya aroma tak sedap di dalam mobil.

Pastikan semua isi kabin yang dicuci bisa kering sempurna agar tidak meninggalkan jejak bau tidak sedap.

populerRelated Article