Home
/
Gadget

Apa itu RAM Virtual, Beneran Dongkrak Performa Smartphone?

Apa itu RAM Virtual, Beneran Dongkrak Performa Smartphone?

Muhammad Faisal Hadi Putra19 April 2024
Bagikan :

Uzone.id - Sudah sering banget brand smartphone Android rilis produk baru dengan fitur RAM Plus, Memory Expansion, Extended RAM, MemFusion, dan sejenisnya. Fitur-fitur tadi biasa disebut RAM virtual yang katanya dapat mendongkrak performa smartphone agar lebih baik lagi. Benarkah?

Meski penamaannya berbeda, tapi cara kerja RAM virtual sebenarnya sama persis. Sebagian kecil kapasitas media penyimpanan digunakan sementara untuk dijadikan sebagai RAM tambahan. 

Nantinya, storage yang dipakai sementara akan difungsikan sebagai RAM ekstra. Nah, rentang besaran RAM virtual beragam, ada 1 GB, 3 GB, 5 GB, bahkan beberapa brand ada yang menawarkan RAM tambahan sampai 12 GB. 

Yang jelas, besarannya tak akan melebihi kapasitas RAM bawaan pada smartphone.

Ketika diterapkan, kapasitas RAM langsung naik sesuai besaran yang dipilih. Misalnya, RAM bawaan smartphone kalian 8 GB, kemudian ditambah 8 GB dari ruang penyimpanan, sehingga total RAM menjadi 16 GB.

Lantas, apakah RAM virtual benar-benar dapat meningkatkan performa smartphone?

Sebelum memahami seberapa besar pengaruh RAM virtual pada performa smartphone, ada baiknya untuk mengetahui cara kerja manajemen memori di ponsel Android terlebih dahulu.

Preview

RAM atau random access memory adalah komponen penyimpanan berkecepatan tinggi yang bertugas untuk mengingat data untuk sementara. RAM dapat mengingat aplikasi mana yang dibuka dan apa yang dilakukan pengguna pada smartphone-nya.

Di Android sendiri, aplikasi diproses melalui dua cara oleh RAM. Dikutip dari ET Telecom, ada aplikasi yang tidak melulu ‘disegarkan’ atau di-refresh secara berkala di latar belakang, sehingga besaran memori yang terpakai tetap statis.

Sementara beberapa aplikasi lainnya ada yang tetap berjalan walau sudah dihapus dari Recent Apps atau tidak sedang digunakan. Aplikasi seperti ini menggunakan RAM secara dinamis untuk meningkatkan atau menurunkan skala tergantung pada aktivitasnya.

Nah, operasi dinamis ini bisa ditangani oleh RAM virtual agar ponsel tidak terbebani secara berlebihan, terutama smartphone dengan ‘spek kentang’. RAM virtual diterapkan dengan membuat partisi zRAM dari penyimpanan internal yang dapat memperluas kemampuan memori dalam menyimpan lebih banyak aplikasi dinamis.

Lebih besar RAM, maka makin banyak juga aplikasi yang mampu dijalankan di perangkat, baik itu aplikasi di latar belakang atau depan. Aplikasi pun dapat lebih cepat ketika diluncurkan kembali apabila dibutuhkan.

Tim Uzone.id melakukan pengujian untuk membuktikan apakah RAM virtual ini dapat menambah performa smartphone atau tidak. Kami melakukan benchmark pada beberapa smartphone, seperti Infinix Note 40, Tecno Spark 20 Pro+, dan Vivo V30 Pro.

Dua kali pengujian kami lakukan, dengan dan tanpa fitur RAM virtual di masing-masing smartphone. Adapun, RAM virtual yang dipilih adalah kapasitas tertinggi. Infinix Note 40 dan Tecno Spark 20 Pro+ 8+8 GB, serta Vivo V30 Pro 12+12 GB. Berikut hasil selengkapnya:

Ponsel

 

AnTuTu Benchmark

CPDT Benchmark

Infinix Note 40

Tanpa MemFusion

432.988 poin

5,76 Gb/s

 

MemFusion 8 GB

431.421 poin

5,86 Gb/s

Tecno Spark 20 Pro+

Tanpa MemFusion

436.126 poin

5,50 Gb/s

 

MemFusion 8 GB

438.788 poin

5,71 Gb/s

Vivo V30 Pro

Tanpa Extended RAM

976.413 poin

11,24 Gb/s

 

Extended RAM 12 GB

978.889 poin

12,00 Gb/s

Dari hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa fitur RAM virtual sedikit bisa mengangkat performa smartphone walau tidak signifikan, terbukti dari hasil benchmark di AnTuTu maupun pengujian kecepatan transfer data menggunakan CPDT Benchmark. 

Namun tetap saja, ponsel dengan kapasitas dan jenis RAM yang lebih baik selalu berkinerja lebih oke dari smartphone dengan jenis RAM lebih rendah, meski kapasitasnya lebih besar berkat RAM virtual.

Preview
Infinix Note 40
Preview
Tecno Spark 20 Pro+
Preview
Vivo V30 Pro

Sebagai contoh, bandingkan Infinix Note 40 dengan LPDDR4X 8 GB yang ditambah MemFusion 8 GB (total RAM 16 GB) dengan Vivo V30 Pro yang didukung RAM LPDDR5X 12 GB tanpa ditambah RAM virtual. 

Dari segi kinerja, LPDDR4X dan LPDDR5X memiliki kecepatan transfer data yang berbeda. LPDDR5X jauh lebih cepat dan lebih dapat diandalkan. 

Meski smartphone dengan RAM LPDDR4X kapasitasnya lebih besar berkat RAM virtual, namun ada banyak data yang ditransfer dari RAM ke penyimpanan internal dengan kecepatan lebih lambat dibandingkan dengan transfer yang terjadi seluruhnya di dalam modul RAM. 

Oleh karenanya, RAM virtual lebih merupakan ‘cadangan’ saat ponsel membutuhkannya. Bukan berarti jadi tak berguna. Sederhananya, ketika sistem mendeteksi bahwa RAM bawaan sudah keberatan menopang proses yang ada, maka RAM virtual akan berjalan sebagaimana mestinya.

populerRelated Article