Apa Sih yang Bikin Kita Khawatir Saat Orang Tua Internetan?
Uzone.id - Saat dunia semakin maju, pertumbuhan teknologi juga ikut berkembang begitu pesat.
Generasi-generasi muda mungkin masih bisa melaju beriringan dengan perkembangan teknologi yang makin hari makin canggih, namun beda halnya dengan generasi ‘senior’ alias orang tua.Pandemi membuat semua generasi semakin sering menggunakan internet. Penelitian AARP pada tahun 2021 lalu menyebutkan bahwa pandemi membuat orang tua menggunakan teknologi secara lebih baik dan lebih sering dibandingkan sebelum pandemi.
Mereka menggunakannya untuk berkabar dengan teman dan keluarga, orang tua pun semakin banyak membeli barang-barang elektronik seperti smartphone, smart tv dan earbuds.
Meski begitu, beberapa orang tua biasanya butuh bimbingan untuk memahami teknologi. Beberapa mungkin paham namun masih perlu dampingan anak-anak muda yang lebih up to date dan lebih bijak dalam bermain internet.
Kebanyakan orang tua kini mulai bermain media sosial, internetan, melakukan transaksi online. Tapi ada beberapa hal yang membuat kita khawatir ketika orang tua bermain internet.
Salah satunya adalah keamanan siber. Di tahun 2020 lalu, di Amerika Serikat sendiri, orang tua berumur 60 tahun menjadi korban kejahatan siber dengan kerugian mencapai USD1 miliar atau sekitar Rp14,4 triliun.
Kejahatan ini bisa berupa penipuan di media sosial, penipuan transaksi mobile banking, phishing, kebocoran data dan lainnya.
Baca juga: 4 Tips Wejangan Ampuh Saat Orang Tua Gaptek Internetan
Belum lagi soal misinformasi dan hoaks yang biasanya menargetkan orang-orang yang lebih tua. Orang tua cenderung lebih mudah menyerap informasi secara mentah-mentah di internet. Tentunya ini jadi concern tersendiri untuk kita sebagai generasi muda.
Kalian sering kali menemukan berita burung yang dikirim oleh orang tua di grup keluarga besar? Itu adalah salah satu contoh nyata. Apalagi saat pandemi ini dimana banyak misinformasi mengenai COVID-19, vaksin, obat-obatan dan lainnya.
Lalu, hal yang membuat khawatir lainnya adalah ketika orang tua tidak mengetahui apa yang boleh dan tidak boleh dibagikan di ranah online, seperti informasi yang bersifat pribadi dan juga sensitif. Belum lagi, cara perlindungan diri di internet masih kurang dimengerti oleh orang tua.
Misalnya, banyak elderly berbagi nomor telepon di ranah online yang bisa dilihat oleh publik. Atau membagikan nomor rekening, nomor identitas, atau password ke sembarang orang di ruang online.
Kekhawatiran lain adalah saat orang tua bermain sosial media dan berinteraksi secara online dengan orang lain. Tak sedikit yang berujung dengan perselisihan dan perdebatan panjang yang memicu kemarahan dan perilaku kasar secara online.
Dari kekhawatiran di atas, tentu kita sebagai generasi muda perlu membimbing orang tua yang ada di sekitar untuk melek akan resiko, keamanan, dan privasi yang ada di internet. Selain itu, generasi muda dan generasi senior juga sama-sama bisa belajar untuk semakin bijak dalam bermain internet.
Baca juga: Biar Gak Kejebak Hoaks, Begini Cara Cek Informasi yang Benar di Internet
Salah satunya adalah memilah mana yang harus dibagikan dan mana yang tidak boleh dibagikan, atau menghindari perselisihan yang berujung pada tindak penghinaan, cyberbullying dan lainnya.
Generasi muda bisa mengajarkan orang tua sambil berbincang santai dan sesekali memperlihatkan cara untuk lebih aman di internet. Bisa menjadi sumber informasi bagi orang tua ketika mereka bertanya soal kebenaran sebuah informasi. Memperingatkan dan memperkenalkan mereka dengan berbagai modus penipuan yang mengintai di internet, dan memberitahu mereka untuk tidak lupa berhenti sejenak dari aktivitas online.
Kita semua bisa berkontribusi untuk menjadikan internet tempat yang lebih aman dan melindungi orang-orang tercinta. Dengan alat dan pengetahuan yang tepat, kita dapat dengan mudah mengajari mereka untuk mengambil keputusan yang lebih aman dan matang saat online.