Home
/
Islam Dan Teknologi

Anousheh Anshari, Wanita Muslim Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa

Anousheh Anshari, Wanita Muslim Pertama yang Terbang ke Luar Angkasa
Siti Sarifah21 April 2021
Bagikan :

Uzone.id - Islam sejatinya tidak terlalu jauh tertinggal jika dibandingkan dengan dunia barat. Salah satunya dalam hal yang berkaitan dengan luar angkasa. Malah ada seorang wanita muslim yang pernah terbang ke luar angkasa, walaupun bukan berprofesi sebagai astronot.

Dia adalah Anousheh Anshari, seorang wanita muslim pebisnis yang berasal dari Iran. Dia pernah terbang ke luar angkasa sebagai turis yang berwisata di sana. Dia juga yang mendapat titel orang Iran pertama yang pernah ke luar angkasa, bahkan wanita muslim pertama.

Anousheh Ansari
Preview

Anousheh Ansari (foto: Momath.org)

Wanita yang lahir pada 12 September 1966 ini merupakan imigran dari Iran yang tinggal di Amerika sejak remaja, tepatnya sejak 1984. Dia memperoleh gelar sarjana dalam bidang elektronika dan teknik komputer dari George Mason University, Fairfax, Virginia, pada 1988 dan meraih gelar master dalam bidang teknik elektro dari George Washington University sambil bekerja di MCI Communications.

Baca juga: Ar-Razi, Penemu Kerosin Sebelum Abraham Gesner

Pada tahun 1993 Ansari dan suaminya, Hamid Ansari, dan saudara iparnya, Amir Ansari, mendirikan Telecom Technologies, Inc. Perusahaan tersebut diakuisisi oleh Sonus Networks, Inc., pada tahun 2000 dalam kesepakatan senilai sekitar USD550 juta.

Ketertarikan Ansari dalam eksplorasi luar angkasa terlihat sebelum dia melakukan penerbangan luar angkasa. Pada tahun 2002 Ansari dan saudara iparnya memberikan kontribusi jutaan dolar kepada X Prize Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang mengelola kompetisi untuk mendorong inovasi yang bermanfaat bagi umat manusia.

Dari situ, dia tertarik untuk berwisata ke luar angkasa. Dia menghubungi Space Adventures Ltd. untuk mengatur perjalanannya. Meski total nilai untuk tiket dan akomodasi tidak diketahui, Ansari diperkirakan telah membayar sekitar USD20 juta atau sekira Rp290,5 miliar untuk partisipasinya dalam misi tersebut.

Pada awal 2006 ia memulai pelatihan penerbangan luar angkasa di Star City, Rusia. Sebenarnya dia dimasukkan dalam daftar sebagai cadangan untuk Enomoto Daisuke, seorang pengusaha Jepang yang juga ingin berwisata. Namun Enomoto dinyatakan tak bisa ikut terbang karena alasan medis, Ansari pun menggantikannya di kru penerbangan Soyuz TMA-9.

Baca juga: Abbas Ibn Firnas, Terbangkan Pesawat Jauh Sebelum Wright Bersaudara

Ansari terbang pada 18 September 2006 bersama komandan Mikhail Tyurin dari Rusia dan Michael Lopez Alegria dari AS. Pesawat luar angkasa yang ditumpanginya merapat ke ISS pada 20 September 2006 dan menghabiskan delapan hari di sana. Dia melakukan serangkaian eksperimen mengenai fisiologi manusia untuk Badan Antariksa Eropa, diwawancarai dari luar angkasa untuk acara astronomi di televisi nasional Iran, dan menerbitkan kiriman dan menjawab pertanyaan di blognya saat ditempatkan di ISS (dengan demikian dia juga menjadi orang pertama yang menulis blog dari luar angkasa).

Dia kembali ke Bumi dengan Soyuz TMA-8, mendarat di Kazakhstan pada 29 September 2006.

Usai menjadi wisatawan luar angkasa, Ansari mendirikan Prodea Systems, sebuah perusahaan Internet-of-things, dan menjabat sebagai chief executive officer pertama perusahaan. Dia juga menulis otobiografi, My Dream of Stars: From Daughter of Iran to Space Pioneer.

populerRelated Article