Anak Pembom Pasuruan Menangis Kesakitan Muka dan Kaki Kena Bom
Anak pelaku ledakan bom di Pasuruan, Abdullah dan Dina Rohana menangis begitu bangun dari tidurnya, Jumat (6/7/2018) pagi tadi. Wajah anak itu gosong dan kakinya robek karena terkena ledakan.
Bom itu dirakit orangtuanya sendiri, yaitu ayahnya, Kamis (6/7/2018). Kini anak itu tegah dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur sejak semalam. Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin meralat anak itu berusia di bawah 3 tahun."Saya tadi ke situ, dia bangun dan nangis, mungkin kesakitan karena anaknya memang masih kecil berumur di bawah tiga tahun," kata Machfud Arifin, di RS Bhayangkara, Surabaya, Jumat (6/7/2018) pagi.
Pagi itu, Machfud Arifin bersama Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Arif Rahman dan Gubernur Jatim Soekarwo menjenguk anak terduga pelaku bom Pasuruan.
Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin usai menjenguk anak tersebut di RS Bhayangkara Polda Jatim di Surabaya, Jumat, mengatakan saat ditemui, anak itu hanya menangis karena luka yang dialami dan masih mendapat perawatan intensif di ICU.