Ada Teknologi Jaringan Huawei di KA Cepat WHOOSH
KA Cepat Whoosh (Foto: ANTARA)
Uzone.id - Kereta Cepat Jakarta-Bandung WHOOSH rencananya akan resmi dibuka untuk publik pada 2 Oktober 2023. Guna mendukung mendukung optimalisasi pembangunan jaringan terpadu bagi KA Cepat WHOOSH, China Railway Communications and Signaling (CRSC) dan China Telecom menggandeng Huawei sebagai mitra strategis.
Selain untuk mendukung komunikasi secara real-time, pengendalian, serta mengatur perjalanan kereta saja, kerja sama ini juga untuk memberikan dukungan teknis yang andal untuk menciptakan operasi KA Cepat WHOOSH yang cerdas, aman, dan efisien.“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder yakni Huawei dan CRSC atas kontribusinya dalam menyiapkan solusi teknologi dan infrastruktur perkeretaapian yang sangat vital untuk menopang pengoperasian KA Cepat WHOOSH,” terang Dwiyana Slamet Riyadi, Direktur Utama PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id.
Ia mengatakan, implementasi teknologi dan solusi operasional dari WHOOSH bisa menjadi acuan dalam pembangunan infrastruktur kereta cepat lainnya di Indonesia dan proyek serupa di negara-negara lain di kawasan ASEAN.
Untuk menopang jaringan komunikasi dan data KA Cepat WHOOSH yang krusial, Huawei menggunakan teknologi DataCom yang sepenuhnya aman dari kerusakan fisik berkat teknologi native hard pipe.
Lantaran kereta melaju dengan kecepatan sangat tinggi dan memiliki waktu interval keberangkatan yang relatif singkat, seluruh jaringan data pun ldidukung oleh sistem peralihan redundancy dan redundant dengan latensi 35 ms.
“Kecepatan peralihan ini menjamin arus pertukaran data dapat berjalan lancar meski dalam gangguan,” jelas Lai Chaosen, VP Huawei Indonesia.
“Kami harus memastikan kereta cepat tersebut dapat berjalan dengan aman, lancar dan efisien,” sambungnya.
Lebih lanjut, sistem persinyalan nirkabel kereta ke darat di jaringan KA Cepat WHOOSH menggunakan arsitektur interleaved yang mampu menyediakan koneksi kuat tanpa jeda untuk meminimalkan kegagalan komunikasi.
Lai Chaosen mengklaim, keandalan jaringan dari Huawei tersebut memiliki tingkat keterhubungan melampaui 99,99%, sehingga menjamin kestabilan transmisi sinyal kendali kereta dan mendukung sistem penjadwalan pintar berdasarkan nomor kereta dan nomor fungsi.
Sistem transmisi persinyalan KA Cepat WHOOSH juga didukung oleh perangkat Hybrid MSTP generasi terbaru dari Huawei, yang mampu beroperasi di sistem bandwith besar dan memiliki stabilitas tinggi untuk digunakan pada lebih dari 20 sistem.
“Seperti sistem tanggap kecelakaan kereta cepat, pengiriman data video pengawasan, pengendalian daya listrik dan penjualan tiket kereta. Solusi ini dapat mendukung perkembangan dan evolusi bisnis kereta cepat di masa depan,” ucap Lai Chaosen.
Selain membangun jaringan terpadu untuk KA Cepat WHOOSH, Huawei juga bekerja sama dengan berbagai operator di Indonesia untuk meningkatkan jangkauan jaringan sepanjang jalur Jakarta-Bandung, sehingga masyarakat dapat menikmati koneksi yang lebih stabil dan cepat.
KA Cepat WHOOSH, kereta api cepat yang menghubungkan Jakarta-Bandung, direncanakan akan resmi dibuka untuk publik pada 1 Oktober.
Dengan kereta cepat ini, perjalanan sejauh 142,3 km hanya memerlukan waktu 40 menit, jauh lebih singkat dari sebelumnya yang membutuhkan waktu tempuh hingga sekira 3,5 jam dengan kereta api reguler dan moda transportasi darat lainnya.
KA Cepat WHOOSH sendiri merupakan hasil kolaborasi antara China dan Indonesia, sekaligus menjadi proyek kereta cepat pertama China di luar negeri, yang mengadopsi seluruh sistem, unsur dan melibatkan rantai pasok industri yang berasal dari Negeri Tirai Bambu tersebut.
Proyek ini juga dilengkapi dengan CTCS-3 level sistem kontrol kereta cepat milik China Railway. Sistem ini memastikan aspek keamanan, kualitas pelayanan dan efisiensi dari operasional KA Cepat WHOOSH.