Ada Optimisme, Pendanaan Startup Indonesia Capai Rp28 Triliun di Q3 2020
-
Ilustrasi. (Foto: Freepik)
Uzone.id - Pendanaan startup di Indonesia sampai kuartal ketiga (Q3) 2020 mencapai USD1,9 miliar (sekitar Rp28,2 triliun) dengan jumlah transaksi 52. Dibandingkan 2019, angka ini mengalami penurunan.Berdasarkan data Various Desk Research yang diungkapkan Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO), startup di Indonesia meraih pendanaan USD2,9 miliar (sekitar Rp43,5 triliun) pada 2019 dengan jumlah transaksi 113.
Baca juga: Startup Menuju IPO Saat Pandemi, Perlu atau Tidak?
Meski angkanya merosot, William Gozali, Wakil Ketua I AMVESINDO menyatakan bahwa hal itu bisa dibilang cukup besar dan masih dapat bertumbuh.
“Jadi bisa dibilang cukup besar, walaupun mengalami penurunan jika kita asumsikan bisa bertumbuh di kuartal 4 mungkin sekitar 2 billion, mungkin masih kurang dibandingkan 2019, ujarnya dalam Media Gathering Virtual bertema “Mengupas Dinamika dan Tren Pendanaan Startup 2020-2021” oleh AMVESINDO, Senin (2/11/2020).
Baca juga: Daftar Startup yang Diprediksi Bakal Bertahan di 2021
Lebih lanjut, William berpendapat bahwa penurunan tersebut disebabkan oleh penundaan, bukan penurunan investasi.
“Namun yang kita lihat di sini sebagai para pelaku venture capital, kita melihat penurunan ini lebih disebabkan ke penundaan dibandingkan penurunan minat, jadi minat investor masih besar sekali,” ujarnya.
AMVESINDO memandang bahwa ada optimisme, karena startup Indonesia tetap mendapatkan pendanaan di tengah pandemi, khususnya bagi perusahaan yang berperan dalam mendigitalisasi UMKM.
“Startup Indonesia tetap mendapatkan pendanaan dan juga ini menggembirakan, karena industry ini diperkirakan secara makro masih sangat positif, jadi kalaupun ada di sini angka penurunan, itu lebih karena penundaan. Itu yang kita lihat,” tutur William.
VIDEO: Komparasi 3 Varian Oppo Reno4, Mending Mana?