Home
/
Technology

Ada Kesalahan Konsumen di Kasus Galaxy S10 5G yang Terbakar

Ada Kesalahan Konsumen di Kasus Galaxy S10 5G yang Terbakar
Hani Nur Fajrina02 May 2019
Bagikan :

(Foto: Gizchina)

Uzone.id -- Setelah keluhan soal produk Galaxy Fold yang mengalami kerusakan baru dipakai sebentar, kini muncul lagi kabar kurang sedap dari produk Samsung. Ponsel Galaxy S10 versi 5G dilaporkan terbakar.

Seorang pengguna asal Korea Selatan belum lama ini mengaku Galaxy S10 5G miliknya mendadak terbakar tanpa “ada alasan jelas” setelah dia pakai selama 6 hari.

Pengguna yang dikenali dengan nama belakang Lee ini menunjukan kondisi terbakar di bagian depan, belakang, dan tiap sisi ponsel, mulai dari layar yang pecah hingga material plastik dan metal yang tampak meleleh karena api.

Lee mengklaim, Galaxy S10 5G miliknya itu sedang berada di meja lalu tiba-tiba ada bau gosong dan asap yang berasal dari ponsel. Saat dia meraih ponselnya, Galaxy S10 5G langsung jatuh karena permukaannya sangat panas.

Preview
(Foto: Gizchina)

Kemudian Lee berusaha menghubungi pihak Samsung untuk menanyakan soal refund sebesar US$1.200 atau setara Rp17 juta. Namun Samsung menolak untuk mengembalikan uang dan menanggapi masalah ini yang mengindikasikan kalau ini kesalahan pengguna.

“Kami telah menyelesaikan inspeksi eksternal dan inspeksi sinar X dari produk ini. Tapi faktor eksternal adalah yang terlihat. Kami tidak bisa menemukan kecacatan dari produk. Mungkin saja kebakaran itu disebabkan dari benturan eksternal pada ponsel,” terang Samsung dalam pernyataannya, seperti dikutip dari VentureBeat.

Baca juga: Kelebihan Fingerprint Ultrasonik di Samsung Galaxy S10

Galaxy S10 5G dilepas di pasaran Korea Selatan pada 5 April 2019, dan rencananya akan dijual secara masif di Amerika Serikat mulai 16 Mei mendatang.

Sekadar diketahui, kasus ponsel terbakar dari Samsung bukan pertama kalinya. Kalau kalian ingat, sekitar pertengahan 2016 Samsung menghadapi masalah besar dari Galaxy Note 7 yang terbakar di berbagai negara. Masalah utamanya terletak di komponen baterai. Hasilnya, penjualan ponsel ini ditarik kembali oleh perusahaan.

populerRelated Article