ABG Pembunuh Bocah di Makassar Terpengaruh Situs yang Ditemukan via Yandex
Foto: Clint Patterson/Unsplash
Uzone.id - Yandex tiba-tiba ramai diperbincangkan. Browser dan search engine buatan Rusia ini diduga kerap digunakan oleh dua pelajar berinisial AR (17) dan AF (14) untuk melihat konten-konten terkait transaksi jual beli organ.
Sekadar informasi, dua remaja asal Makassar, Sulawesi Selatan berinisial AR dan AF diciduk pihak kepolisian, setelah terbukti menculik dan membunuh bocah 11 tahun bernama MFS (11).MFS ditemukan meninggal dunia di kolong jembatan, Inspeksi pam Timur Waduk Nipa-nipa, Moncongloe, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Selasa (10/1) dini hari, dengan kondisi kaki dan tangan terikat, serta terbungkus plastik.
Dari penyidikan awal pihak kepolisian, kedua remaja yang diketahui masih duduk di bangku SMA dan SMP itu menculik korban MFS dengan iming-iming Rp50 ribu untuk membersihkan rumah. Mereka bertemu di depan sebuah minimarket di Jalan Batua Raya.
Baca juga: Suzuki Shogun 110 Jadi Saksi Bisu Bom Bunuh Diri di Bandung
Kedua pelaku membunuh korban setelah terpengaruh konten-konten terkait transaksi jual beli organ tubuh manusia di sebuah website dengan nilai sampai jutaan dolar Amerika Serikat (AS). Namun karena tak tau harus berbuat apa setelah melakukan aksinya, maka kedua pelaku membuang jenazah korban ke kolong jembatan, Inspeksi Pam Timur Waduk Nipa-nipa.
Menurut keterangan Kapolsek Panakkukang, Kompol Abdul Azis menyebut, konten terkait jual beli organ tubuh manusia diakses kedua remaja ini melalui mesin pencari asal Rusia, yakni Yandex.
“Berdasarkan keterangan pelaku, mereka sering membuka Yandex, melihat penjualan organ-organ sel atau tubuh manusia,” katanya.
Sekadar informasi, Yandex merupakan salah satu alternatif mesin pencarian selain Google Search maupun Bing. Dikutip dari Kinsta, Yandex adalah mesin pencari paling populer kelima di seluruh dunia.
Penggunanya didominasi berasal dari Rusia yang menguasai sekitar 60 persen pangsa pasar mesin pencari di sana. Sebenarnya, meYandex adalah perusahaan teknologi asal Rusia, dimana beberapa lini bisnisnya memang berbasis internet, seperti mesin pencarian, browser, sampai periklanan.
Baca juga: 5 Ekstensi Chrome Populer Ketahuan Curi Data Pengguna
Seperti Google Search, Yandex menyediakan banyak informasi dalam database-nya. Pengguna tinggal mengetikkan kata kunci di kolom pencarian, maka situs ini akan menampilkan hasil pencariannya.
Bukan cuma konten lokal saja (berdasarkan lokasi pengguna), tapi juga konten secara global dapat ditemui di mesin pencari ini. Bukan cuma itu, Yandex juga dapat menunjukkan rekomendasi atau saran informasi berdasarkan hal-hal yang pernah dicari oleh pengguna.