Home
/
Automotive

Test Ride Royal Enfield Meteor 350, Cruiser Harga Rp109 Juta Layak Dibeli?

Test Ride Royal Enfield Meteor 350, Cruiser Harga Rp109 Juta Layak Dibeli?

Royal Enfield Meteor 350 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Tomy Tresnady23 September 2022
Bagikan :

Uzone.id - Royal Enfield semakin banyak pencintanya di Indonesia. Tentu saja, hal itu karena pertumbuhan kelas menengah di dalam negeri begitu pesat ditambah harga motor buatan India ini terbilang murah bagi orang yang menginginkan motor dengan mesin besar dan bergaya retro klasik.

Melihat situs Royal Enfield saat ini, beberapa model yang ditawarkan terdapat mesin yang masuk dalam kelas moge (motor gede) dan di bawah moge.

Kalau kelas di bawah moge terdapat model Classic 350 dan Meteor 350. Kalau kamu ingin kelas moge, ada pilihan model Interceptor 650, Continental GT 650 Twin, dan Himalayan 400.

Nah, dengan uang Rp109 jutaan saja, konsumen sudah bisa membawa pulang Royal Enfield Meteor 350.

BACA JUGA: Mitsubishi Outlander Sport Terbaru Resmi Meluncur, Pakai Mesin Hybrid

Royal Enfield seolah jadi kiblat baru bagi orang-orang penyuka motor bergaya klasik, alih-alih Harley Davidson yang harganya jauh lebih mahal.

Kami melihat nuansa klasik yang ditawarkan Royal Enfiled begitu kental, dan membawa ciri khas Inggris meskipun sudah dimiliki India.

Preview
Royal Enfield Meteor 350 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Bagaimana sih, rasanya riding sama Royal Enfield? Kami punya kesempatan mengajak 'kencan' singkat Royal Enfield Meteor 350 dan mencoba berbagi pengalaman dengan pembaca Uzone.id.

1. Untuk posisi riding pada Meteor 350 yang berdesain cruiser, kami merasa nyaman saat duduk di atas jok. Bagi saya yang tingginya 167 cm masih enak karena kedua kaki masih bisa menapak di aspal.

Bagi kami yang terbilang baru mengendarai motor ini, mengendarai motor ini tak khawatir saat berhenti di lampu merah atau terjebak kemacetan.

2. Desain jok mirip segitiga yang semakin lebar di bagian belakang sehingga ergonomis dan mampu menjamin kenyamanan sepanjang perjalanan.

3. Meskipun Meteor membawa mesin yang cukup besar, kami tak merasakan panas berlebih di kaki.

Padahal, ketika duduk, celana panjang kami sedikit tersingkap dan sedikit terlihat kulit kaki berhadapan langsung dengan mesin. Riding di siang hari dengan cuaca sedikit terik, kami merasakan kaki terasa hangat saja.

4. Kenyamanan ketika riding juga ditopang sama foot step lebar dan dibuat fleksibel sehingga kaki kami terasa enak saat memijak foot step.

5. Torsi 27 Nm pada 4000 rpm yang dimuntahkan mesin Meteor 350 terasa asyik dibawa riding di jalan raya yang padat kendaraan.

Preview
Royal Enfield Meteor 350 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

Meteor 350 memiliki tenaga melimpah di putaran bawah hingga menengah karena motor ini memang diciptakan untuk dibawa santai, bukan untuk kecepatan.

Tenaga yang dihasilkan dari mesin Meteor 350 cuma 22 hp. Bandingkan dengan motor sport Kawasaki Ninja 250SL (satu silinder) yang bisa memuntahkan tenaga hingga 27,6 h atau Suzuki Gixxer SF 250 (satu silinder) yang punya tenaga 26 hp.

6. Meteor 350 bisa jadi pilihan bagi konsumen yang ingin menjadikan motor ini jadi partner sehari-hari saat ke kantor atau ke kampus.

Pengalaman saat membawa Meteor dari rumah kami di Depok, Jawa Barat, hingga ke kantor kami di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, (sejauh 48 km pulang-pergi) konsumsi motor ini terbilang sangat irit.

Kami isi tangki Meteor dengan Pertamax sebanyak 6,8 liter atau senilai Rp100 ribu. Perjalanan Depok-Pancoran sebanyak 3 kali bolak-balik masih tersisa dua bar.

Dengan kondisi jalan yang kadang menemukan kondisi jalanan lengang dan kadang merayap, kami jarang menggunakan gigi 4 bahkan 5 karena putaran mesin pada gigi 2 dan 3 sudah cukup melimpah.

Kalau kamu menginginkan motor bergaya klasik, mesin lumayan besar dan irit bensin, Meteor 350 bisa jadi pilihan.

7. Menurut kami, Meteor 350 sama halnya dengan Yamaha Scorpio 225 atau Honda Tiger 200, meskipun mesinnya bongsor namun masih enak dipakai sehari-hari.

BACA JUGA: Supercar Listrik China Ini Bisa Kalahkan Kecepatan Bugatti Chiron

8. Royal Enfield Meteor 350 bisa memberikan suspensi yang lumayan nyaman. Saat kami melewati jalanan yang kasar, kami yang duduk di jok depan dan merasakan suspensi yang lembut. Ditambah dengan joknya yang lebar dengan busa yang empuk pula.

9. Gaya retro klasik pada Meteor 350 bisa dilihat pada desain lampu utama, lampu sein, spidometer dan sistem navigasi yang dibuat membulat. Selain itu, ada garnish warna chrome mengkilap sehingga tampilan klasiknya lebih kuat.

Preview
Royal Enfield Meteor 350 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)
Preview
Navigasi Tripper pada Royal Enfield Meteor 350 (Foto: Tomi Tresnady / Uzone.id)

10. Unsur modern juga dihadirkan pada motor ini seperti DRL LED yang melingkar di lampu utama, kemudian lampu belakang LED, sistem pengereman di roda depan dan belakang pakai cakram dan ditambah ABS dual channel.

11. Meteor 350 punya bobot 191 kg dan motor ini memang berat dan besi-besinya terlihat kokoh. Itu memang mencirikan motor buatan India.

12. Motor ini sudah mengusung 'All New' termasuk di bagian mesin pun mendapat peningkatan signifikan. Hasilnya, Meteor 350 sekarang minim getaran dan vibrasinya mirip ketika kita bawa motor Jepang kapasitas mesin 150 cc.

13. Terdapat navigasi Tripper yang bisa menunjukkan arah lewat sistem tampilan yang intuitif dengan port pengisian USB tambahan pada sepeda motor.

14. Meskipun Royal Enfield Meteor 350 sudah memiliki banyak kelebihan, namun disayangkan untuk lampu depannya masih menggunakan bohlam. Begitu juga dengan DRL-nya kurang terlihat. 

Selain itu, tentu saja sepeda motor ini menyasar niche market sehingga cuma orang berduit lebih bisa membelinya.

Spesifiksi Meteor 350:

  • Mesin: 329 cc 1-silinder, SOHC, 4-stroke, Air-Oil Cooled dengan electronic fuel injection (EFI) yang dipasangkan dengan girboks 5-percepatan.
  • Torsi: 27 Nm pada 4000 rpm
  • Tenaga: 22 hp pada 6500 rpm.
  • Kapasitas tangki: 15 liter
  • Tipe sasis: Twin Downtube Sipne Frame
  • Roda depan: 100/90-19 57P (tubeless, allow wheel)
  • Roda belakang: 140/70-17 66P (tubeless, alloy wheel).
  • Rem depan: Cakram 300 mm dengan twin piston floating caliper
  • Rem depan: Cakram 270 mm single piston floating caliper.
  • Sistem keamanan: ABS Dual Channel
  • Suspensi depan: Teleskopik, 41 mm forks dan 130 mm travel.
  • Suspensi belakang: Twin tube emulsion shock absorbers dengan 6-step adjustable preload
  • Ground clearance: 170 mm

Pilihan Warna dan Harga

  • Fireball Red - Rp109,8 juta
  • Fireball Yellow - Rp109,8 juta
  • Supernova Blue - Rp113,2 juta
  • Supernova Brown - Rp113,2 juta
  • Stellar Red - Rp111,5 juta
  • Stellar Blue - Rp111,5 juta
  • Sterllar Black - Rp111,5 juta
populerRelated Article