7 Juta Serangan Online Sasar Orang Indonesia dalam 3 Bulan Terakhir
Ilustrasi foto: Shutterstock
Uzone.id – Lebih dari 7 juta serangan online terjadi di Indonesia selama 3 bulan terakhir, maraknya serangan siber membuat kasus phishing hingga kebocoran data ramai menimpa masyarakat akhir-akhir ini.
Hal ini menyebabkan Indonesia berada di peringkat 100 besar, tepatnya posisi ke-96 dalam hal bahaya yang terkait dengan browsing di web.Laporan terbaru Kaspersky mencatat adanya 7.729.320 ancaman online yang terdeteksi dan berhasil diblokir dari April 2023 hingga Juni 2023.
“Secara keseluruhan, 21,7 pesen pengguna telah menjadi sasaran online selama kuartal kedua 2023 ini,” tulis Kaspersky dalam keterangan resmi yang diterima Uzone.id, Selasa, (01/08).
Tak hanya ancaman online saja, 10 juta ancaman lokal seperti infeksi virus di perangkat komputer juga tercatat menyerang data-data di dalam perangkat. Penyebaran malware tersebut sebagian besar gara-gara drive USB yang dapat dilepas, CD dan DVD, dan metode “offline” lainnya.
Walaupun angka ancaman siber masih tinggi dengan jumlah 7 juta, faktanya jumlah ini menurun dari kuartal sebelumnya. Tapi tetap saja, hal ini masih relatif tinggi dan banyak penjahat siber yang tertarik untuk mencuri data dan informasi sensitif.
“Kami mendesak semua pengguna, baik perusahaan maupun individu untuk bertindak dalam membangun pertahanan keamanan siber seiring banyaknya data dan aset pribadi mereka yang dilibatkan dalam seluruh aktivitas digital,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager Kaspersky Asia Tenggara.
Maka dari itu, masyarakat harus lebih aware lagi dan memeriksa lebih detail ketika mengunjungi sebuah situs. Hindari juga email dari pengirim tak dikenal, jangan install aplikasi dari pihak ketiga, dan jangan beri izin aksesibilitas pada aplikasi apapun.