6 Hal soal Toilet yang Harus Diketahui Saat Traveling ke Luar Negri
Urusan 'ke belakang' memang merupakan salah satu aktivitas alami manusia yang tidak bisa ditunda atau diatur kedatangannya.
Karenanya, urusan toilet ini merupakan hal yang tidak bisa kamu sepelekan, terutama saat traveling. Toilet di tempat wisata terutama yang bukan negara asalmu pasti punya perbedaan dengan yang biasa kamu gunakan.Ada baiknya kamu mengetahui etika menggunakan toilet saat berada di negara-negara tersebut. Sehingga nantinya kamu tidak kesulitan saat mesti melakukan urusan 'ke belakang' tersebut atau pun saat mencari toilet di negara tujuanmu. Untuk itu, yuk simak 6 hal yang mesti kamu tahu tentang toilet di berbagai negara seperti yang dilansir dari Travel and Leisure berikut.
1. Toilet Umum Berbayar
Membayar uang retribusi saat masuk ke toilet umum ternyata bukan hanya terjadi di Indonesia saja. Kota-kota di Eropa seperti London, Paris, dan Amsterdam ternyata memberlakukan peraturan yang sama. Uang ini nantinya akan digunakan untuk kebutuhan membeli tisu toilet atau biaya membersihkan toilet.
Satu hal yang mesti kamu perhatikan saat menggunakan toilet umum di kota-kota Eropa adalah besaran uang yang dimasukkan ke dalam wadah tempat retribusi dikumpulkan.
Terkadang mereka dengan sengaja menaruh uang dengan pecahan besar ke dalamnya agar turis melakukan hal yang sama. Tapi jangan sampai terkecoh, kamu cukup memasukkan pecahan kecil seperti 50 sen atau 1 dolar dalam bentuk mata uang lokal.
2. Toilet Jongkok
Di kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, penggunaan toilet jongkok masih umum digunakan. Bahkan untuk memudahkan pengunjung, toilet umum di Malaysia, Singapura dan Thailand memberikan opsi kloset jongkok dan duduk.
Selain itu di Taiwan dan China, masih banyak tempat wisata yang hanya memberikan pilihan berupa kloset jongkok bagi pengunjungnya. Meski terasa agak menyulitkan bagi kamu yang tidak terbiasa, tanpa kamu sadari sebenarnya kloset jongkok ini bisa bermanfaat untuk kesehatan.
3. Membuang Tisu Toilet ke Dalam Kakus
Jika di toilet umum Indonesia kita terbiasa melihat tulisan buang tisu ke tempat sampah, maka lain halnya di Amerika. Di Amerika, kakus mereka dirancang untuk dapat 'melahap' semua sampah yang dibuang ke dalam lubang kloset.
Kakus di Indonesia tidak dirancang dengan fungsi serupa, sehingga jika kamu membuang sampah tisu ke dalam lubang kloset, toilet tersebut bisa jadi mampet dan tidak dapat digunakan.
Sehingga kamu akan jarang menemukan tempat sampah dalam bilik toilet. Cukup dibuang ke dalam lubang kakus dan tekan flush, sampah yang kamu miliki akan lenyap tak berbekas.
4. Bawa Tisu Toilet Sendiri
Saat jalan-jalan ke Korea atau China, jangan heran jika kamu melihat pengunjung yang terbiasa membawa tisu toilet sendiri. Hal ini mereka lakukan karena sering kali toilet umum di tempat tersebut tidak menyediakan tisu toilet yang cukup.
Karenanya akan lebih baik jika saat traveling ke China dan Korea kamu juga membawa tisu sendiri untuk berjaga-jaga saat ingin menggunakan toilet. Cukup bawa ukuran kecil yang dapat kamu simpan di saku agar tidak membuat perjalananmu jadi repot.
5. Menggunakan Bidet
Bidet menjadi salah satu pelengkap toilet yang umum digunakan. Bidet adalah mesin pembersih yang berguna untuk membersihkan kemaluan atau anus setelah menggunakan kloset. Umumnya di Indonesia, bidet ini sudah dibuat jadi satu dengan kloset, sehingga kamu tinggal menekan tombol saja setelah menggunakan kloset.
Namun di beberapa negara seperti Italia, Venezuela, Jepang, Argentina dan Portugal, bidetnya dibuat terpisah dengan bentuk mirip wastafel. Letaknya bisa saja berada berdampingan atau berseberangan dengan kloset.
Metode pembersihan dengan bidet ini dibuat bagi orang-orang yang tidak merasa cukup bersih apabila hanya membersihkan dengan tisu saja.
6. Ketahui Istilahnya
Ketika traveling ke berbagai negara, kamu mesti mengetahui istilah lokal yang digunakan untuk menyebutkan toilet. Negara-negara Eropa seperti Prancis, Jerman, dan Belanda biasanya menggunakan istilah 'water closet' atau 'WC' dan 'toilette'.
Sedangkan di Australia, mereka umumnya menyebut toilet dengan sebutan 'dunny'. Apabila kamu sedang berada di Inggris, carilah tempat bernama 'loo' atau 'ben-jo' bagi kamu yang ingin mencari toilet di Jepang.