Home
/
Automotive

5 Tips Merawat Mesin Motor di Musim Hujan

5 Tips Merawat Mesin Motor di Musim Hujan
Redaksi Esquire Indonesia04 March 2017
Bagikan :

Karena dianggap praktis dan fleksibel saat mengarungi jalanan kota yang padat, sepeda motor kian bayak diminati sebagai alternatif kendaraan pribadi untuk beraktifitas sehari-hari. Begitu pentingnya fungsi sepeda motor membuat penggunaannya pun cukup sering dari pagi hingga malam, termasuk dalam kondisi hujan sekalipun.

Hal yang terakhir disebut kerap diterobos pengguna sepeda motor karena alasan efisiensi waktu. Apalagi ditambah dengan kian lengkap dan mudahnya mendapatkan aksesori pelindung hujan bagi pengendara sepeda motor, membuat derasnya hujan bukan lagi jadi masalah. Tapi, tahukah Anda bahwa air hujan dapat berdampak buruk bagi mesin sepeda motor? Di bawah ini, kami hadirkan sederet cara mudah dan efektif merawat mesin sepeda motor di musim hujan.

1. Segera cuci motor dengan air bersih

Preview
Air hujan memiliki kandungan zat asam yang dapat melunturkan cat kendaraan dan juga berisiko sebabkan karat pada mesin. Jika tidak ada cukup waktu untuk mencuci sepeda motor, segera menyiramnya dengan air bersih saja sudah cukup minimalkan risiko buruk zat asam air hujan pada mesin dan cat.


2. Cek kondisi rantai
Setelah menerobos hujan, apalagi melewati kubangan air, maka rantai motor berisiko kendor dan terserang karat, terutama yang tidak memiliki pelindung. Anda dapat segera meminta montir bengkel terdekat untuk mengecek kondisi rantai dan membuatnya kembali prima.

(Baca juga artikel: Motor Terbaru 2017 yang Akan Diluncurkan di Indonesia)


3. Tambah tekanan udara pada ban
Medan jalan yang dilalui sepeda motor saat hujan lebih berat dibandingkan jalanan kering sehingga membuat tekanan udara cenderung berkurang. Agar terhindar dari slip, atau yang terparah adalah ban pecah, maka penting untuk segera mengecek kondisi tekanan udara pada ban,

4. Periksa kampas rem

Preview

Setelah menerjang hujan, terkadang muncul suara menderit saat mencengkeram dan menginjak rem depan dan rem belakang. Bunyi menderit tersebut muncul karena kampas rem basah imbas air hujan. Jika tidak segera dikeringkan, kampas rem yang terbuat dari bahan asbes akan mengeras dan berisiko sebabkan rem tidak pakem.


5. Bersihkan busi
Hal ini penting dilakukan jika Anda menerjang hujan yang sangat deras. Cabut karet penutup busi dan tiup agar endapan air hujan keluar dan busi kembali kering sehingga Anda terhindar dari risiko mesin ngadat di tengah jalan.


Baca juga artikel:
Kelebihan Yamaha R15 2017 Untuk Pasar Motor Indonesia
10 Mobil Sedan Sport Tercepat di Dunia
Cek Tekanan Angin Ban Mobil Kurangi Risiko Kecelakaan





TEKS: HAPPY FERDIAN
FOTO: DOK. ESQUIRE

populerRelated Article