5 Tips Jika Rematik Kambuh Saat Menyetir
Rheumatoid arthritis atau yang sering kita kenal sebagai rematik, adalah penyakit yang menyerang persendian. Gejala yang paling banyak dialami oleh penderita rematik yaitu kaku, nyeri, dan bengkak pada sendi. Tentu saja rasa sakit sendi atau sendi menjadi kaku bisa membuat aktivitas terganggu, apalagi jika rematik kambuh di saat Anda mengemudi mobil. Lalu bagaimana jika saat sedang menyetir mobil, malah rematik kambuh?
Berikut adalah hal yang dapat Anda lakukan jika memang rematik kambuh ketika sedang mengendarai mobil.Melapisi setir dengan busa atau kain memudahkan pengendara jika rematik kambuh
Salah satu masalah yang mungkin dihadapi seseorang yang rematiknya kambuh saat mengendarai mobil adalah susah untuk memutar setir ketika nyeri menyerang pergelangan tangan. Solusi yang dapat Anda lakukan adalah melapisi setir mobil dengan kain atau busa agar Anda lebih mudah untuk memutar roda kendali tersebut. Selain itu, mobil yang dilengkapi dengan power steering lebih memudahkan pengendara untuk mengendalikan setirnya, karena tidak akan terasa berat saat diputar.
Memodifikasi mobil Anda
Hal lain yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi bahaya jika rematik kambuh saat mengemudi adalah dengan memodifikasi mobil Anda. Misalnya, rematik sering menyerang sendi pergelangan tangan kanan Anda, sehingga membuat Anda susah untuk menekan tuas lampu sein. Maka modifikasi yang bisa Anda lakukan yaitu memindahkan tuas lampu sein tersebut di bagian kiri, jadi tidak khawatir bila rematik kambuh tiba-tiba.
Pastikan posisi diri benar dan baik sebelum memulai perjalanan
Apabila Anda memiliki rematik di bagian leher, maka sangat penting untuk memosisikan kaca spion luar dan dalam dengan baik, tanpa Anda harus menggerakkan leher terlalu sering. Jangan lupa juga untuk mengatur bantalan kepala kursi sesuai dengan posisi kepala yang paling nyaman dan tidak menghalangi gerakan kepala Anda untuk melihat kaca spion.
Anda juga bisa menaruh kaca di atas dashboard mobil, agar memudahkan Anda melihat bagian belakang mobil. Tak hanya itu, penting juga untuk mengatur ketinggian kursi serta jarak kursi kemudi dengan bagian depan mobil, sehingga Anda nyaman dan mampu untuk menginjak rem serta gas.
Jangan lupakan obat saat rematik kambuh kembali
Obat yang dapat mengatasi rasa nyeri atau kekakuan sendi akibat rematik kambuh adalah jenis obat non-steroid anti-inflammatory (NSAIDs). Meskipun dapat mengurangi rasa sakit pada sendi, sebagian besar jenis obat NSAIDs memiliki waktu paruh yang pendek. Hal ini berarti, obat tersebut hanya dapat mencegah rasa nyeri dalam waktu yang sebentar saja.
Oleh karena itu, sebaiknya mengonsumsi obat sesaat sebelum Anda melakukan perjalanan dan efeknya akan bertahan selama Anda di perjalanan. Namun beberapa obat dapat menimbulkan rasa kantuk, jadi sebaiknya diskusikan hal tersebut dengan dokter Anda untuk mendapatkan jenis obat yang terbaik.
Jangan memaksakan diri jika Anda merasa lelah
Kelelahan adalah salah satu gejala lain dari rematik. Jadi, pastikan dulu apakah badan Anda sehat dan mampu untuk melakukan perjalanan. Bahkan sekitar 98% orang yang rematiknya kambuh mengalami kelelahan. Hal ini akan membuat Anda menjadi tidak fokus dalam menyetir dan berbahaya.
Apabila memang Anda merasa lelah, sebaiknya jangan mengemudi dan minta tolong orang lain untuk menggantikan Anda mengemudi. Atau, Anda juga bisa memilih naik kendaraan umum untuk mencapai tempat tujuan dengan lebih aman.
The post 5 Tips Jika Rematik Kambuh Saat Sedang Menyetir appeared first on Hello Sehat.