Home
/
Health

5 Tanda 'Overdosis' Kopi

5 Tanda 'Overdosis' Kopi
Redaksi Cosmopolitan Indonesia02 March 2017
Bagikan :

Wanita aktif dan kopi memang adalah pasangan yang sulit terpisahkan. Di balik segudang aktivitas kehadiran kopi buat menambah semangat Anda amat penting. Tapi ternyata ada efek kurang baik yang bisa dihasilkan jika Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. So ladies, saat tubuh Anda sudah menimbulkan reaksi ini, saatnya kurangi jumlah cangkir kopi yang Anda konsumsi dalam sehari.

Gelisah Berlebihan
Kandungan dalam kopi memang berfungsi baik sebagai stimulan untuk sistem saraf di tubuh. Namun jika terlalu banyak justru akan memancing adrenalin, dopamine, dan glutamate yang menyebabkan rasa cemas, gelisah, peningkatan denyut jantung, dan bahkan ledakan tingkat amarah.

(Baca juga artikel: Coffee Shop Tersembunyi di Sekitar Anda)

Rasa Lelah Berlebih
Alih-alih kopi menjadi penyelamat mood baik Anda, terlalu banyak mengonsumsinya justru bisa merusak produktivitas dan semangat yang kian meredup akibat energi palsu yang  dihasilkan jadi dampak negatif dari kafein.

(Baca juga artikel: 6 Trik Berhemat di Coffee Shop)

Sering Buang Air Kecil
Kafein merupakan jenis diuretic yang memiliki pengaruh besar pada frekuensi buang air kecil Anda. Kandungan kopi sama sekali berbeda dengan air mineral yang memang dibutuhkan untuk buat tubuh terhindar dari dehidrasi. Dengan frekuensi yang sering ke kamar mandi, jangan lantas berpikir kebutuhan mineral dalam tubuh sudah terpenuhi, Anda tetap perlu menyemimbangkan kopi dengan konsumsi air mineral yang cukup.

(Baca juga artikel: Kiat Minum Kopi untuk Penderita Maag)

Mata Berkedut
Penyebab mata berkedut memang beragam, mengonsumsi kafein secara berlebihan masuk dalam tiga hal penyebab utamanya. Kafein mengirimkan rangsangan untuk melepaskan serotonin dan nonadrenalin yang berpengaruh besar pada reaksi otot dan saraf dalam tubuh.

Waktu Tidur Anda Tak Menentu
Anda mungkin sudah tahu jika kopi menjadi andalan dalam menahan kantuk. Dengan memupuk kandungan kefein yang berlebihan, memiliki dampak negatif buat kualitas dan kuantitas tidur Anda. Sulit tidur akibat pacuan adrenalin dan jantung yang meningkat menjadi penyebabnya. (Irfina Indriyani / VP / Image: doc. kikovic / Shutterstock / Clickphotos)

populerRelated Article