5 Pertimbangan Suzuki Baleno Facelift Layak Dinanti
-
Uzone.id - Gak terasa 2 tahun sudah Suzuki Baleno hatchback hadir di Indonesia. Sejauh ini belum ada ubahan apapun dari Suzuki terhadap hatchback andalannya ini.
Namun, sebentar lagi kita akan disuguhkan versi facelift dari Baleno yang akan jadi kado Suzuki di akhir tahun 2019 ini.Terus, kenapa kita harus menanti Baleno facelift? Setidaknya ada 5 pertimbangan kenapa hatchback ini layak dinanti kemunculannya.
VIDEO Suzuki Baleno:
Dimensi tetep kompak
Suzuki memang rada unik dalam memasarkan Baleno. Sebab, secara dimensi Baleno boleh dibilang sebagai hatchback paling kompak diantara kompetitornya.
Panjang Keseluruhan 3.995 mm
Lebar Keseluruhan 1.745 mm
Tinggi Keseluruhan 1.510 mm
Jarak Poros Roda 2.520 mm
Jarak Pijak Depan 1.505 mm
Jarak Pijak Belakang 1.510 mm
Jarak Terendah 170 mm
Radius Putar Minimum 4,9 m
Dengan panjang kurang dari 4 meter, lebar 1,7 meter dan tingginya 1,5 meter, membuat Baleno jadi hatchback yang asik banget digunakan harian di perkotaan.
Memang berkesan nanggung, karena Baleno itu terlalu besar untuk sebuah citycar, tapi terlalu kecil untuk sebuah hatchback, tapi barangkali disitulah daya tariknya.
Untuk versi facelift, diprediksi gak akan ada ubahan apapun soal dimensinya, sehingga Suzuki bakal tetap mempertahankan kekompakan dari Baleno.
Tampang makin keren
Suzuki bakal melakukan revisi pada wajah Baleno hatchback. Tampilan depan yang selama ini dianggap kurang berkesan sporty dan terlalu banyak ruang kosong, bakal gak begitu lagi di versi facelift.
Paling keliatan, grillnya bakal dibuat lebih lebar dan menyatu dengan sepasang lampu utamanya, kemudian, desain bumper khususnya pada bagian foglamp bakal dibuat lebih sporty.
Kemudian, desain pelek 16 inci pun akan berubah dan kini mengusung corak dual tone. Semua ubahan minimalis ini sebenernya cukup sukses ngebuat Baleno facelift terlihat lebih dinamis.
Fitur lengkap
Usungan fitur-fitur Belano sepertinya bakal tetap dipertahankan, bahkan mungkin akan ditambahkan. Sehingga, hatchback ini bakal tetap menawarkan fitur yang lumayan lengkap dikelasnya.
Lampu utama misalnya, yang tadinya mengusung projector HID, bakal diganti dengan LED, lengkap dengan pengaturan arah pencahayaan otomatis (auto-levelling).
Bagian kabinnya, Baleno facelift mendapatkan sentuhan dual-tone hitam dan biru. Sistem hiburannya ditingkatkan dengan layar sentuh 7 inci yang dilengkapi Android Auto dan Apple Carplay.
Suzuki juga menambahkan wipper dengan sensor hujan dan juga cruise control.
Sementara fitur-fitur keselamatannya tetap dipertahankan, ada dual-airbag, Electronic Brake Distribution (EBD), Anti-lock Braking System (ABS), Electronic Stabilitiy Control (ESC) dan kamera parkir belakang.
Mesin Irit BBM dan lumayan bertenaga
Paling menarik sektor mesin. Memang usungan kapasitasnya masih sama, berkapasitas 1.400cc dengan kode K14B. Mesin ini tenaganya 92 Hp dan torsinya 130 Nm. Cukup untuk sebuah mobil harian.
Tapi, kemungkinan besar Suzuki merevisi transmisinya menjadi CVT. Harapannya, transmisi CVT pada Baleno ngebuat mobil ini jadi makin fun to drive sekaligus makin irit konsumsi bahan bakarnya.
Meski belum ada konfirmasi untuk pasar Indonesia, apakah sektor transmisi juga akan turut diganti menjadi CVT dari sebelumnya konvensional otomatis 6 speed.
Harga terjangkau
Terakhir, bagaimana Suzuki masih bisa mempertahankan harga jual Baleno tetap miring kalau dibanding dengan para kompetitornya.
Saat ini, banderol paling mahal dari Baleno berada diangka Rp230,5 jutaan untuk tipe transmisi otomatis. Harapannya, meskipun dipastikan ada kenaikan, tidak akan melebihi angka Rp10 jutaan.
Sehingga, banderol Baleno bakal tetap terjangkau untuk sebuah hatchback yang kompak, tampangnya keren, fiturnya lengkap, performa lumayan dan konsumsi bahan bakarnya irit.