5 Manfaat Aromaterapi Saat Puasa yang Menguntungkan Tubuh
Aromaterapi sering dijadikan sebagai pengobatan alternatif untuk pijat, spa, yoga, ataupun sekedar untuk pengharum ruangan.
Aromaterapi alias minyak esensial juga sering digunakan dengan cara dihirup ataupun dioleskan untuk membuat tubuh makin rileks, bersemangat, dan memperbaiki suasana hati. Lalu apa saja manfaat aromaterapi saat puasa?Apa itu aromaterapi?
Aromaterapi adalah salah satu jenis pengobatan alternatif menggunakan minyak esensial yang berasal dari tanaman. Minyak esensial murni ini disuling dari berbagai bagian tanaman aromatik, seperti bunga, kelopak, akar, biji, daun, kulit pohon, ranting dan batang yang diproses sedemikian rupa sehingga menghasilkan sari minyak beraroma khas dan kepekatan aromanya melebihi hampir dua kali lipat dari tanaman aslinya.
Aromaterapi tidak hanya berbentuk cairan esensial saja. Ada pula yang berbentuk dupa, lilin, minyak pijat, garam mandi, hingga sabun aromaterapi. Pada dasarnya, semua bentuk tersebut akan memiliki aroma yang sama dengan minyak esensial sebagai bahan utamanya, hanya saja cara penggunaannya yang berbeda-beda.
Sedangkan cara kerja aromaterapi sebagai pengobatan dimulai dari rongga hidung, kemudian syaraf di bagian dalam hidung mengantarkan impuls yang ditimbulkan dari aromaterapi ke pusat otak. Dari sinilah pengobatan bekerja secara spesifik dengan berbagai reaksi yang diberikan oleh otak. Dalam hal ini, aplikasi aromaterapi secara hirup lebih memiliki pengaruh pada kondisi psikis dan pikiran manusia.
Manfaat aromaterapi saat puasa
Saat puasa, kondisi tubuh cenderung tidak stabil. Meski begitu, bagaimanapun kondisi tubuh ini jangan sampai menghambat Anda dalam menjalani ibadah puasa di bulan Ramadan. Nah salah satu cara yang bisa Anda lakukan agar lebih khusyuk dalam beribadah selama bulan Ramadan adalah dengan cara menggunakan aromaterapi. Berikut ini beberapa manfaat aromaterapi saat puasa yang harus Anda ketahui.
1. Meringankan stres
Manfaat aromaterapi yang paling populer adalah untuk menghilangkan stres. Campuran senyawa aromatik dari berbagai minyak esensial ini akan memberikan efek relaksasi dan bisa membantu untuk menenangkan pikiran serta menghilangkan kecemasan selama Anda berpuasa. Nah hal ini secara tidak langsung akan membuat suasana hati selama menjalankan puasa akan lebih stabil. Beberapa minyak esensial terbaik untuk menghilangkan stres adalah minyak lemon, minyak esensial lavender, bergamot, peppermint, vetiver, sandalwood, dan ylang ylang.
2. Mengatasi insomnia
Perubahan jam tidur selama bulan puasa tidak jarang membuat sebagian orang mengalami insomnia atau gangguan tidur. Jika tidak segera diatasi, tentunya akan berdampak pada penurunan daya tahan tubuh Anda. Setelah seharian beraktivitas, saat mandi ada baiknya Anda mencampurkan beberapa tetes aromaterapi ke dalam bak mandi. Setelah itu berendamlah dalam air hangat dengan campuran minyak esensial tersebut. Efeknya, aliran darah akan terasa lebih lancar, kulit terasa lebih sehat, lembap, dan bercahaya. Selain itu aroma wewangian dari minyak esensial dapat membuat pikiran lebih rileks sehingga membuat tidur Anda lebih nyenyak.
3. Meningkatkan kesehatan kulit
Kurangnya asupan cairan pada siang hari saat puasa berpotensi menyebabkan kulit kering. Cegahlah dengan mandi menggunakan sabun beraromaterapi. Di pasaran banyak beredar berupa sabun padat dengan berbagai ekstrak tumbuh-tumbuhan. Kandungan ini baik bagi kesehatan tubuh dan bisa menghaluskan kulit, menjauhkan serangga dan lainnya. Anda bisa mencoba menggunakan minyak aromaterapi seperti lavender, clary sage, juniper berry, lemon, jeruk, helichrysum, chammomile roman rosemary dan kemenyan (frankincense).
4. Melancarkan peredaran darah
Perawatan paling menyenangkan dengan bantuan aroma terapi adalah pijat. Manfaatkan jasa salon atau orang yang memahami seni pijat untuk melancarkan peredaran darah di seluruh bagian tubuh Anda. Rosemary adalah salah satu yang bisa menjadi pilihan dengan khasiat memperlancar peredaran darah, menurunkan kolesterol, mengendorkan otot, reumatik, menghilangkan ketombe, kerontokan rambut, membantu mengatasi kulit kusam sampai di lapisan terbawah.
5. Memperlancarkan pencernaan
Perubahan pola makan yang buruk saat puasa menyebabkan Anda rentan mengalami gangguan pencernaan seperti sembelit, maag, asam lambung, dan diare. Nah minyak aromaterapi seperti jahe, kunyit, jeruk bali, peppermint, lemon, chamomile dan eucalyptus, dapat membantu mengurangi refluks asam, mual, gangguan pencernaan, dan sakit perut akibat PMS.
Sebuah studi tahun 2015 yang diterbitkan dalam Journal of Basic Physiology and Pharmacology menemukan bahwa minyak esensial kunyit (Curcuma longa) dan jahe (Zingiber officianale) yang banyak digunakan di negara-negara Asia sebagai obat tradisional dan bahan makanan, memiliki aktivitas gastroprotektif yang kuat, termasuk anti- potensi ulkus.
The post 5 Manfaat Aromaterapi Saat Puasa yang Menguntungkan Tubuh appeared first on Hello Sehat.