Home
/
Travel

5 Kesalahan Umum Saat ‘Packing’ yang Menyusahkan Diri Sendiri dan Orang Lain

5 Kesalahan Umum Saat ‘Packing’ yang Menyusahkan Diri Sendiri dan Orang Lain

-

Birgitta Ajeng03 January 2019
Bagikan :

Uzone.id - Packing atau mengemas barang bukan hanya tentang membawa barang kebutuhan, tetapi juga memastikan kamu nyaman. Hal ini juga untuk memastikan barang bawaan kamu memenuhi persyaratan keamanan bandara dan penerbangan, sehingga kamu dapat melewati proses pemeriksaan dengan lancar.

Namun, banyak pelancong yang masih memasukkan banyak hal tidak perlu ke ransel atau koper. Ada juga yang senang membawa pulang banyak cendera mata melebihi kapasitas kabin.

Baca: Tidak Pernah Bosan Makan Ice Cream Uncle di Orchard Road Singapura

Travel Wire Asia menjabarkan lima kesalahan umum saat packing alias mengemas barang bawaan. Agar tidak merepotkan diri sendiri dan orang lain, kamu perlu menghindari lima kekeliruan ini.

Salah ukuran

Masing-masing maskapai penerbangan memiliki standar berbeda-beda terkait berat, ukuran, dan jumlah barang yang diperbolehkan di dalam kabin. Tidak ada standar internasional terkait hal itu.

Baca: Mengapa Berlibur di Alam Bebas Lebih Baik untuk Kamu?

Misalnya, All Nippon Airways (ANA) memungkinkan barang bawaan dengan ukuran hingga 22 x 16 x 9 inci (55,88 x 40,64 x 22,86 sentimeter dalam ukuran panjang x lebar x tinggi), dan berat hingga 10 kilogram per penumpang.

Preview

Ilustrasi. (Foto: Unzplash)

Sedangkan Singapore Airlines memungkinkan barang bawaan dengan ukuran hingga 45 inci (sekitar 114 sentimeter) memanjang, dan berat hingga tujuh kilogram per penumpang.

Itu hanya untuk kelas ekonomi pada penerbangan internasional. Beberapa maskapai memiliki aturan berbeda untuk penerbangan internasional dan domestik. Dengan demikian, kamu perlu memastikan terlebih dahulu ke pihak maskapai terkait ukuran dan berat maksimal koper di kabin.

Baca: 5 Makanan Wajib Coba di Asian Market Café, Restoran Halal di Singapura

Membawa cairan dan gel

Ketika bepergian dengan anak-anak, sulit untuk tidak mengemas makanan atau obat berupa cairan dan gel. Namun banyak negara telah membatasi cairan, aerosol, dan gel sesuai dengan pedoman yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

Preview

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Aturan umumnya, menurut Transport Security Administration (TSA), kamu diperbolehkan membawa cairan, aerosol, gel, tidak lebih dari 100 mililiter per barang di dalam tas jinjing. Barang-barang cair ini harus ditempatk di dalam kantung plastik kecil, agar mudah ditemukan.

Baca: Mengapa Liburan Terasa Cepat Berlalu?

Membawa barang yang dilarang

Seperti aturan membawa barang berupa cairan, setiap negara memiliki seperangkat aturan sendiri untuk barang-barang yang dapat dan tidak dapat dibawa di pesawat.

Preview

Gunting kuku tidak boleh dibawa ke dalam pesawat. (Foto: Pixabay)

Tentu saja, kamu tidak boleh membawa senjata api, bahan peledak, pisau, pisau lipat, dan pisau cukur. Benda tajam lainnya, seperti gunting kuku, serta jarum sulam, rajut, dan jahit juga tidak diperbolehkan.

Baca: 3 Pasar Tradisional di Solo, Tempat Berburu Oleh-Oleh Murah

Membawa barang terlalu banyak

Jika koper yang disimpan di bagasi memiliki berat melebihi standar, kamu akan dikenakan biaya. Ini berarti, kamu harus meninggalkan hal-hal yang tidak perlu, seperti tiga novel yang mungkin tidak akan kamu baca, kamera DSLR yang mungkin tidak kamu pakai, dan lainnya.

Preview

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Untuk menyiasatinya, kamu bisa membawa Kindle dan kamera mirorless. Membawa barang-barang berukuran kecil akan membuat kamu nyaman selama penerbangan. Kamu juga masih punya banyak ruang untuk membawa pulang suvenir.

Baca: 4 Camilan Khas Semarang yang Harus Kamu Coba

Tidak mengamankan barang bawaan

Pencurian mungkin saja terjadi di atas pesawat. Mengutip Travel Wire Asia, sindikat pencurian di atas pesawat bisa mengambil tas kamu atau ransel di tempat penyimpanan kabin, saat mereka berpikir tidak ada yang melihat.

Preview

Ilustrasi. (Foto: Unsplash)

Ketika kamu menyadari bahwa kamu sudah menjadi korban pencurian di dalam pesawat, mereka sudah turun dari pesawat dan mungkin telah meninggalkan bandara.

Baca: Ini Resort Terbesar di Bali Versi Traveller

Karena itu, simpan barang di kompartemen kabin yang dekat dan kamu bisa melihatnya, sehingga kamu bisa melihat siapa saya yang membuka dan menggeser tas kamu. Selain itu, kamu perlu selalu menjaga tas berisi uang tunai, paspor, dan semua dokumen penting selama perjalanan.

populerRelated Article