4 Rekomendasi Makan Soto Betawi Enak di Jakarta
Selamat Ulang Tahun Jakarta!
Sebagai warga atau pendatang di Jakarta, Anda pasti sudah sering menyantap berbagai makanan di Tanah Betawi ini.
Jakarta sendiri punya aneka makanan khas yang enak. Sebut saja ketoprak, kue rangi, dodol betawi, kerak telor, sampai soto betawi.
Berbeda dengan jenis soto lainnya yang punya kuah kuning dan bening, soto betawi memiliki kuah santan encer dan warnanya tak terlalu kuning.
Kuah santan dan jeroan, inilah ciri khas soto Betawi yang membedakannya dengan soto dari wilayah Indonesia lainnya. Paduan cita rasa soto Betawi ini terus dijaga turun temurun dari generasi ke generasi.
Lihat juga:Tamasya 'Galau' Mencari Oleh-oleh Khas Jakarta |
Sebagai kuliner yang berkembang di wilayah Betawi, cikal bakal Jakarta, soto ini diracik oleh penduduk asli Betawi. Awal mulanya, saat penjajah berkuasa, orang Betawi tak mampu membeli daging karena harga yang mahal.
Alhasil, masyarakat Betawi memanfaatkan jeroan seperti paru, babat, kikil dan isi perut lainnya yang sering kali jadi bahan yang terbuang dan tidak digunakan kaum elite kala itu. Orang Betawi mengolah jeroan itu dengan memadukannya bersama santan, salah satu bahan pokok orang Betawi yang juga digunakan di makanan khas Betawi lain seperti nasi uduk.
"Zaman dulu itu memakai jeroan karena orang Betawi menengah ke bawah. Enggak mampu beli daging," kata generasi ketiga penerus soto Betawi H Maruf, Mufti Maulana Mukhlis kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu jelang hari ulang tahun Jakarta yang ke-492.
Menurut tradisinya, masyarakat Betawi menyantap soto untuk makan pagi hingga makan siang. Ini pula lah yang menjadi alasan beberapa warung Soto Betawi legendaris buka dari pagi, biasanya pukul 07.00 WIB dan tutup setelah makan siang, paling lama pukul 14.00 WIB. Secara khusus, tak ada resep baku untuk soto Betawi.
Lihat juga:5 Rekomendasi Soto Enak di Kampung Tempoe Doeloe |
Setiap keluarga Betawi disebut punya resep dan takaran sendiri dalam meracik santan dan jeroan. Beberapa juga menambahkan dengan bahan pelengkap lain.
"Takarannya pakai perasaan saja. Setiap soto Betawi unik dan beda-beda," kata Haji Anin, penerus soto Betawi H Husen di Manggarai, Jakarta.
Meski berbeda-beda, ada benang merah yang membuat soto Betawi disebut Soto Betawi.
Soto ini terbuat dari racikan kuah santan yang berisi jeroan, -saat ini ditambakan daging- dan disajikan bersama daun bawang, bawang goreng, dan emping. Ini merupakan isian wajib untuk soto Betawi. Selain itu, soto Betawi bisa ditambahkan dengan kentang atau perkedel dan tomat.
Isian lain dari itu, seperti bihun, mie, toge, kol, ayam dan lainnya yang umum di soto Nusantara, tak masuk dalam kategori bahan untuk soto Betawi.
Penyedap lain seperti kecap, cabai, acar, perasan jeruk limau, dan garan bisa ditambahkan sesuai selera.
Selain berkembang di masyarakat Betawi, soto Betawi juga dijajakan di warung makan yang masih dijaga keautentikannya. Umumnya, warung soto Betawi legendaris ini merupakan buatan dari warga Betawi asli setempat seperti Cikini, Pasar Rumput, Gandaria, dan Pondok Pinang.
Berikut rekomendasi soto Betawi legendaris dengan cita rasa yang khas nikmat dari CNNIndonesia.com untuk memeriahkan hari ulang tahun Jakarta.