Kerap Boros Setiap Kali Belanja di Swalayan, Ini 4 Penyebab Utamanya
-
Seberapa sering Anda membeli barang yang tak diperlukan ketika berbelanja di swalayan? Terutama saat Ramadhan dan menjelang Lebaran, seringkali orang belanja melebihi yang dibutuhkan.
Penyebabnya banyak faktor. Salah satunya adalah kondisi swalayan yang dirancang sedemikian rupa hingga Anda merasa nyaman. Nah, Agar kantong tak kembali menipis usai berbelanja di swalayan, perhatikan 4 faktor yang membuat Anda betah berlama-lama di swalayan dan bahkan jadi belanja lebih banyak berikut:Musik
Penelitian Ronald E. Milliman yang dipublikasikan tahun 1982 menyebutkan pendapatan swalayan di Amerika meningkat ketika swalayan memutar lagu bertempo lambat. Sebaliknya, penelitian tahun 2014 di Norwegia dan Jerman menyimpulkan musik bertempo cepat justru membuat konsumen berbelanja lebih banyak ketika swalayan tengah ramai. Sebagai solusi, perhatikan efek musik bagi Anda. Gunakan earphone bila musik bertempo lambat mendorong Anda membeli barang yang tak diperlukan.
Rak barang dekat kasir
Sambil menunggu antrean kasir, Anda malah menambah pembelian yang dipajang di rak dekat kasir. Biasanya rak di bagian ini diisi dengan permen, keripik, minuman ringan yang membuat Anda tak sadar membelinya. Untuk mengalihkan perhatian, sibukkan diri dengan membaca majalah yang umumnya juga dipajang di dekat meja kasir.
Harga barang
Barang dengan harga yang lebih mahal biasanya ditaruh sejajar dengan pandangan mata atau ditempatkan di ujung rak. "Swalayan membuat makanan-makanan ini lebih terlihat untuk menghasilkan lebih banyak uang," ungkap ahli gizi Elana Paddock. Agar tak tergoda membeli barang yang lebih mahal, selalu perhatikan harga barang dan gunakan keranjang atau troli kecil. "Troli yang lebih besar akan memengaruhi seberapa banyak Anda membeli," imbuh Elana seperti dikutip dari laman The Huffington Post.
Sampel
Produk baru yang dijajakan dalam bentuk sampel berupa diskon atau kupon akan mendorong Anda membeli produk itu tanpa pikir panjang. Solusinya, jangan pernah berbelanja kala Anda sedang lapar. Karena ketika lapar, kemungkinan Anda akan membeli lebih banyak makanan dan lebih mudah membeli produk yang tidak sehat.
(yuri / wida)