15 Cara Diet Yang Bisa Diterapkan di Kantor

Kesibukan bekerja terkadang membuat orang lupa diri, termasuk lupa mengatur pola makan, menjaga kesehatan, dan tak sadar kalau tubuh semakin membengkak.

Jika tak ingin badan Anda terus melar lantaran pola makan tak teratur di tempat kerja, kami punya 15 cara diet yang bisa diterapkan selama Anda beraktivitas di kantor. Apa saja?

1. Mulailah dengan sarapan pagi. Jika ingin berat badan seimbang, jangan lewatkan sarapan pagi. Penelitian dari Sekolah Kedokteran Universitas Massachusetts menemukan fakta, mereka yang melewatkan sarapan pagi cenderung mudah mengalami kenaikan berat badan daripada mereka yang sarapan teratur. Penyebabnya, nafsu makan berlebih di siang hari akibat tak ada nutrisi sejak pagi. Studi yang dilakukan International Journal of Obesity juga mengungkapkan, seseorang yang sarapan dua butir telur di pagi hari berat badannya akan terjaga dan memiliki level energi lebih tinggi ketimbang mereka yang sarapan roti bagel.

2. Bawa bekal makan siang. Jagalah porsi makan siang dengan membawa bekal dari rumah, ketimbang membeli makan di luar. Selain menghemat, ini hal termudah untuk mengontrol makanan apa saja yang masuk ke perut di siang hari.

3. Bagi waktu makan siang Anda. Jika biasanya Anda pilih bersantai, mengobrol ngalor-ngidul sesudah makan siang, gunakan sisa waktu istirahat siang untuk berjalan-jalan sebentar. Hal ini bisa disiasati dengan memilih lokasi makan siang yang agak jauh dari ruang kerja.

4. Lakukan penelitian. Kalau berniat menjaga berat badan, sesekali boleh, lho meneliti berapa kandungan kalori setiap makanan. Sehingga, saat memilih makanan Anda sudah bisa memperkirakan berapa banyak asupan kalori yang masuk. Jika tak ingin repot, coba tanya kepada "Mbah Google" di sela kesibukan berinternet di kantor.

5. Jangan terpaku di bangku. Sebanyak apa pun pekerjaan Anda, selipkan waktu berdiri sejenak dan lakukan gerakan ringan seperti berjalan-jalan sebentar. Duduk dalam waktu lama, selain menghambat peredaran darah, juga memperlambat pembakaran lemak sehingga menimbun di bagian tubuh tertentu.

6. Pasang alarm. Gunanya mengingatkan, setiap satu jam sekali Anda harus bangkit dari tempat duduk dan melakukan peregangan. Regangkan bagian otot-otot yang kaku selama Anda terpaku dengan pekerjaan: leher, pundak, tangan, pinggul, kaki, dan jari. Oh ya, jangan lupa minum air putih, ya!

7. Tinggalkan mobil. Bagaimana kalau coba bike to work alias bersepeda ke kantor? Kalau jarak kantor terlalu jauh, upayakan bersepeda di akhir pekan.

8. Bersahabatlah dengan anak tangga. Jangan terus-terusan memanjakan diri dengan lift, apalagi jika posisi ruang kerja hanya dua-tiga lantai di atas.

9. Tinggalkan camilan. Bekerja ditemani sebungkus kacang, biskuit, atau cokelat memang asyik. Tapi makanan yang dilabeli makanan ringan itu bikin tubuh Anda semakin berat. Jika mulut tetap ingin mengunyah, pilih camilan sehat seperti buah-buahan.

10. Gunakan toilet yang jauh. Tujuannya, lagi-lagi agar tubuh dipaksa banyak bergerak.

11. Berinteraksilah. Berbincang-bincang, tertawa, atau berdiskusi dengan rekan kerja membuat panas tubuh meningkat, membantu pembakaran lemak serta kalori. Jadi, daripada asyik di dunia maya, berinteraksilah dengan orang sekitar Anda.

12. Lupakan tidur siang. Alih-alih tidur siang, jika waktu luang agak panjang dan memungkinkan, sempatkan diri ke pusat kebugaran.

13. Minimalkan makan malam. Nongkrong di kafe atau restoran sepulang kerja tentu menyenangkan. Tapi ingat, makan di malam hari itu berbahaya untuk kelangsungan diet Anda. Sebaiknya Anda selektif memilih menu makan malam. Tapi jika ingin diet Anda sempurna, batasi waktu makan malam, maksimal tiga jam sebelum tidur.

14. Ganti minuman sore Anda. Kalau biasanya segelas kopi yang menemani sore dan mengurangi penat Anda di kantor, mulai sekarang gantilah kopi dengan teh hijau.

15. Rancang kegiatan olahraga bersama teman kantor. Anda juga boleh coba membuat jadwal yoga bareng atau olah raga lain seperti aerobik, futsal, atau tenis meja. Tapi ingat, kegiatan semacam ini butuh komitmen kuat, jika tak ingin pesertanya tumbang satu per satu.