Ini Alasan Dana Mempekerjakan 84% Karyawan Milenial
Kantor Pusat Dana di Capital Place, Jakarta Selatan. (Foto: Birgitta Ajeng/Uzone.id)
Uzone.id - Dana, start-up Indonesia yang bergerak di bidang teknologi finansial, memiliki karyawan yang sebagian besar adalah generasi milenial.Sebanyak 84% karyawan platform dompet digital ini adalah generasi milenial, sedangkan 10% adalah generasi Z alias centennial.
Sejak Dana diperkenalkan kali pertama ke publik pada Maret 2018, jumlah karyawannya telah bertumbuh 300%. Ada lebih dari 500 karyawan Dana dengan kelompok usia terbesar di rentang 23-26 tahun.
Baca juga: Dana Tak Gentar Bersaing dengan Gopay, Ovo dan LinkAja
Agustina Samara, Chief People Officer Dana mengungkapkan lebih detail, “Sebanyak 60 persen dari kita adalah anak-anak muda. Kalau ditarik malah di bawah 26 tahun itu lumayan besar yang masuk ke kita. 60 persen adalah di bawah 30 tahun, milenial 50 persen di bawah 25 tahun.”
Ketika ditanya alasan Dana mempekerjakan banyak milenial, Vincent Iswara, CEO dan salah satu pendiri Dana menjawab, “Kita melihat sekarang itu populasi produktif paling besar di Indonesia kan milenial. Makanya kita benar-benar meng-hire milenial.”
Baca juga: Mengenal Istri co-CEO Gojek Kevin Aluwi, Turut Berkecimpung di Dunia Startup
Lebih lanjut, Vincent mengatakan, “Sebenarnya tidak ada milenial, centennial, sebenarnya banyak juga centennial kalau dilihat, kebanyakan usia 23-26 tahun, jadi gak masalah kita dari umur. Tapi kita melihat produktivitasnya.”
Di samping itu, Dana juga merekrut karyawan dengan latar belakang berbeda untuk mendorong percepatan transformasi budaya bertransaksi, dari tunai ke nontunai secara digital.
“"Justru dengan perbedaan latar belakang inilah Dana bisa tumbuh pesat, karena kami fokus dengan misi kami yaitu Indonesia Cashless Society," ujar Tina.