Lho, Elon Musk Jadi PHK Massal Karyawan Twitter?
Foto: dok. Business Insider
Uzone.id – Desas-desus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) massal karyawan Twitter makin menunjukkan ujungnya. Setelah satu minggu dipimpin bos baru yakni Elon Musk, Twitter dilaporkan bakal merumahkan karyawannya per hari ini, pukul 23.00 WIB Jumat (4/11) atau sekitar pukul 09.00 waktu Amerika Serikat.
Berdasarkan pesan internal yang dilihat The New York Times dan The Washington Post, kabar pemecatan ini konsisten dengan laporan pernyataan Musk sejak satu minggu yang lalu. Terlihat dirinya ogah membuang banyak waktu untuk melakukan pergantian personil di internal perusahaan.Setelah menendang CEO Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, serta Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde, kini Musk benar-benar akan menyingkirkan karyawannya.
Baca juga: 5 Rencana Aneh Elon Musk untuk Twitter
Per Jumat ini, kantor Twitter akan ditutup dan semua akses serta sistem karyawan ditangguhkan dengan alasan keamanan dan data masing-masing pengguna. Seluruh karyawan juga diminta untuk tetap tinggal di rumah dan menunggu kabar terbaru mengenai nasib mereka.
Bagi karyawan yang lolos PHK, mereka akan menerima email dengan subjek "Peran Anda di Twitter", sementara yang diberhentikan akan dihubungi melalui email pribadi mereka untuk diberitahu langkah selanjutnya yang harus diambil.
Twitter sendiri mengatakan bahwa kebijakan ini menjadi proses yang sulit untuk mengurangi tenaga kerja global.
Baca juga: Jack Dorsey Diam-diam Bikin Medsos Baru, Saingi Twitter?
Namun, meski begitu mereka tetap menegaskan bahwa langkah ini harus diambil karena "diperlukan untuk memastikan kesuksesan perusahaan untuk bergerak maju ke depannya". Selain itu, sempat ada juga protes dari karyawan Twitter yang mengatakan kebijakan Musk justru akan menghancurkan masa depan perusahaan.
Lika liku perjalanan Twitter semenjak diambil alih oleh Bos Tesla tersebut menjadi semakin rumit.
Seperti yang diketahui bersama, pergerakan Musk begitu cepat, mulai dari memecat CEO Twitter Parag Agrawal dan CFO Ned Segal, lalu unjuk diri sebagai direktur tunggal, berencana ‘bangkitkan’ akun Donald Trump, menjadikan Twitter sebagai SuperApp X, pemilik Centang Biru harus bayar, freedom of speech yang berujung hate speech, hingga hari ini rencana PHK massal karyawan Twitter.
Entah bagaimana kelanjutan drama Elon Musk dalam kuasa Twitter ini, kita tunggu saja.