Generasi Cashless, Beli Cemilan dan Kebutuhan Rumah Bisa Tanpa Kasir nih
(Foto: Uzone.id/Hani Nur Fajrina)
Uzone.id -- Kegiatan membeli di era digital seperti sekarang semakin ragam caranya. Dari yang konvensional datang ke toko, lewat situs e-commerce, sampai beli langsung di tempat tapi secara virtual. Lho, maksudnya gimana?Layanan e-commerce asal China, JD.id tengah mengembangkan usahanya yang gak cuma sekadar platform online di situsnya aja. Perusahaan ini juga merambah lebih dekat dengan masyarakat. Dekatnya benar-benar dekat, yang bisa dihampiri gitu.
Tapi, bukan toko fisik, bukan.
JD.id berupaya menggencarkan lokalisasi mereka dengan menyediakan layanan virtual hub. Layanan terbaru mereka ini bekerja sama dengan coworking space di Jakarta, vOffice.
Baca juga: Gojek Ganti Logo, Gimana Menurut Kalian?
“Ini kerja sama perdana kami dengan coworking space, ke depannya tentu ada rencana merangkul banyak coworking space lain di Jakarta,” ucap Head of Business Development JD.id, Andrew You kepada beberapa awak media di kantor vOffice, Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (24/7).
Ini merupakan lanjutan dari rangkaian penyebaran virtual hub mereka yang sebelumnya terletak di beberapa stasiun kereta api di Jabodetabek.
Jadi, JD.id ini memasang semacam instalasi berupa berbagai gambar produk beserta harga layaknya vending machine. Tentu saja produk itu untuk dijual, namun mereka sifatnya virtual, alias gak tersedia secara fisik di depan mata kita.
“Kalau mau beli makanan sampai kebutuhan rumah seperti minyak, gula, atau susu untuk anak gitu ya, tinggal scan QR Code yang kami sediakan di samping gambar-gambar produk, lalu tinggal pilih item yang mau dibeli langsung dari aplikasi JD.id,” lanjut You.
Pada dasarnya, metode pemindai QR Code ini sama seperti ketika kita membeli barang dan makanan dengan layanan Go-Pay, misalnya. Semudah itu untuk memindainya, namun bedanya, JD.id virtual ini benar-benar terbebas dari antrean kasir.
“Pada dasarnya kami ingin menggiring masyarakat lebih ke arah digital, belanja itu mudah banget dan mendorong metode cashless juga,” tutur You.
Yup, sistem pembayaran JD.id virtual ini semuanya gak ada yang tunai. Pengguna bisa memilih transfer, auto-debet, kartu kredit, Go-Pay, dan cara virtual lain.
Yang bikin istimewa, setiap barang yang dibeli ini akan langsung dikirim ke alamat yang kita tuju di dalam aplikasi JD.id. Pada dasarnya, JD.id memang ingin membuat segalanya jadi lebih praktis.
“Alamat yang dituju bisa disesuaikan di dalam aplikasi. Pengirimannya itu hanya dalam sehari aja, jadi gak mungkin nunggu lama sampai berhari-hari seperti beli di e-commerce. Layanan virtual ini pun dibedakan channelnya dengan pembelian secara reguler biasa melalui aplikasi,” imbuh Teddy Arifianto selaku Head of Corp Communications & Public Affairs JD.id di tempat yang sama.
Mitra coworking space JD.id memang baru vOffice. Sementara untuk penyediaan layanan virtual di titik stasiun Jabodetabek, tercatat sudah ada 13 stasiun.
Berikut daftarnya:
- Stasiun Sudimara
- Stasiun Cikini
- Stasiun Gondangdia
- Stasiun Juanda
- Stasiun Sudirman
- Stasiun Jakarta Kota
- Stasiun Pasar Minggu
- Stasiun Tebet
- Stasiun Cawang
- Stasiun Manggarai
- Stasiun Citayam
- Stasiun Rawa Buntu
- Stasiun Tangerang