Home
/
Games

Review Super Mario Run: Ego Nintendo Halangi Kesempurnaan

Review Super Mario Run: Ego Nintendo Halangi Kesempurnaan
Iqbal Kurniawan23 December 2016
Bagikan :

Desember 2016 merupakan momen yang bersejarah bagi Nintendo dan gamer mobile. Pada penghujung tahun ini, Mario memulai debutnya di platform mobile lewat Super Mario Run, dengan iOS menjadi tujuan pertamanya.

Sebelum merilis Super Mario Run, Nintendo sempat menghadirkan gabungan game dan media sosial, Miitomo

Nintendo langsung tancap gas dengan Super Mario Run. Mereka bekerja sama dengan Apple secara langsung saat mempromosikan game ini, menyiapkan iklan khusus yang ditayangkan di seluruh dunia, serta menugaskan Shigeru Miyamoto untuk tampil di berbagai kesempatan guna berbicara tentang Super Mario Run. Dengan hype yang dibangun sedemikian tinggi, Super Mario Run tidaklah mengecewakan para penggemar yang telah menantikannya.

Terasa segar

Super Mario Run - Mario Jumps | Screenshot
Preview

Sebagai bagian dari seri game platformer Super Mario yang melegenda, Super Mario Run tidak banyak memiliki perbedaan dari segi cerita. Kamu masih berperan sebagai Mario, si tukang leding dari Mushroom Kingdom, yang bertualang demi menyelamatkan Princess Peach dari tangan Bowser.

Walau kisah dan inti gameplay dari Super Mario Run terasa mirip dengan iterasi Super Mario lainnya, namun Nintendo benar-benar serius merombak mekanisme dalam game agar cocok dimainkan di perangkat mobile. Perombakan yang menggabungkan genre platformer dan runner dalam Super Mario Run tetap terasa familier dengan seri Super Mario yang selama ini dikenal para penggemarnya.

Simpel dan kompleks sekaligus

Super Mario Run - Mario Dashes | Screenshot
Preview

Kamu hanya perlu melakukan tap pada layar perangkat agar Mario melompat. Si tukang leding akan berlari secara otomatis ke arah kanan hingga batas waktu habis atau kamu berhasil mencapai area finis di setiap level.

Kesederhanaan skema kontrol ini terasa sangat pas dengan platform mobile yang mengandalkan input dari layar sentuh. Nintendo bahkan mempromosikan Super Mario Run sebagai game yang hanya membutuhkan satu tangan untuk dimainkan sepenuhnya, dan klaim yang mereka sebutkan itu benar adanya.

Super Mario Run - Movements | Screenshot
Preview

Menariknya, jenis gerakan yang bisa dilakukan Mario dari input tunggal tersebut sangat bervariasi sesuai dengan kondisi yang kamu jalani. Mario dapat berguling di tanah, melakukan lompatan salto, bergelantungan di langit-langit, hingga berputar di udara. Tiap gerakan memiliki karakteristik unik yang perlu kamu pahami dan kuasai untuk memperoleh hasil maksimal di setiap level.

Mario juga memiliki gerakan baru yang belum pernah muncul di seri Super Mario sebelumnya, yaitu berguling di atas sejumlah tipe musuh. Gerakan ini pada awalnya mungkin akan cukup membingungkan para pemain lama Super Mario. Namun begitu sudah menguasai mekanismenya, gerakan ini justru membuat Super Mario Run terasa segar dan seru.

Lebih kasual

Super Mario Run - Against Bowser | Screenshot
Preview

Walau gameplay dalam semua seri Super Mario sepintas terlihat sebagai platformer biasa, namun tingkat kesulitan yang dihadirkan oleh Nintendo tak bisa dianggap remeh. Tak jarang para pemainnya frustrasi akibat berhadapan dengan desain level atau jenis musuh yang membutuhkan kecekatan serta kesabaran tinggi.

Hal serupa juga terdapat di Super Mario Run, namun dalam kadar yang lebih toleran. Kamu masih diberi sejumlah kesempatan untuk meneruskan permainan apabila terjatuh ke jurang atau bertumbukan dengan musuh sehingga tak perlu langsung mengulang level dari awal.

Penyesuaian tingkat kesulitan ini memudahkan para gamer kasual yang tidak memiliki pengalaman bermain seri Super Mario sebelumnya. Para pemain veteran pun tetap mendapatkan tantangan yang cukup sulit saat mengejar poin maksimal.

Replay value tinggi

Super Mario Run - World Tour Mode | Screenshot
Preview

Mode single player dalam Super Mario Run sebenarnya memiliki durasi jauh lebih singkat dibanding iterasi Super Mario lainnya. Mode bertajuk World Tour tersebut hanya terdiri dari 24 level yang bisa kamu tamatkan dalam waktu kurang lebih dua jam.

Tantangan sebenarnya dari mode single player bukanlah mencapai garis finis secepat-cepatnya, namun mengumpulkan koin berwarna merah muda yang tersebar di setiap level. Nintendo menempatkan lima koin merah muda di titik-titik yang menantang pada sepanjang level, sehingga terlambat atau terlalu cepat melompat kadang membuatmu harus mengulang level dari awal demi mendapatkan semuanya.

Bila kamu sukses mengambil semua koin merah muda di tiap level, kamu berkesempatan untuk kembali mengulang level tersebut demi mengumpulkan koin berwarna ungu dan hitam. Kedua warna koin baru itu ditempatkan pada titik-titik yang makin sulit, sehingga cocok bagi kamu yang haus akan tantangan.

Desain gameplay ini berpotensi membuat durasi single player makin panjang hingga tiga kali lipat. Dengan mengumpulkan seluruh koin khusus tersebut, kamu juga bisa mengoleksi tiket khusus untuk dipakai mengakses mode Toad Rally dalam game.

Berkompetisi melawan bayangan

Super Mario Run - Against Players Ghost | Screenshot
Preview

Tak hanya mode single player, Super Mario Run juga dilengkapi dengan mode multiplayer bernama Toad Rally. Kamu bisa bersaing dengan catatan prestasi milik pemain lain dari seluruh dunia dalam kompetisi mengoleksi koin sebanyak-banyaknya.

Sang lawan direpresentasikan dengan bayangan yang melaju bersama kamu di setiap sesi permainan. Walau kompetisi tidak berlangsung secara real time, namun kehadiran bayangan lawan bisa turut mengobarkan jiwa kompetitif saat kamu sedang bermain.

Super Mario Run - Toad Rally Mode | Screenshot
Preview

Pemenang dari kompetisi diganjar dengan koin dan sekelompok Toad yang akan tinggal dalam kerajaanmu. Makin ramai para Toad serta koin yang kamu miliki, makin banyak pula objek serta reward yang dapat kamu akses untuk melakukan kustomisasi kerajaan dalam mode Kingdom Builder.

Walau sebagian besar reward yang tersedia hanya bersifat kosmetik, namun beberapa dapat memberikanmu akses kepada mini game serta karakter tambahan. Terdapat lima karakter lain yang bisa kamu mainkan selain Mario, antara lain Luigi, Yoshi, Princess Peach, Toad, hingga Toadette.

Reward tak hanya bisa diperoleh dari mode Toad Rally saja. Dengan menghubungkan akun My Nintendo milikmu serta menambahkan daftar teman dalam game, kamu juga dapat mengakses beragam reward lewat penukaran poin Nintendo yang kamu koleksi selama ini.

Tercederai oleh ego Nintendo sendiri

Super Mario Run - Kingdom Builder Mode | Screenshot
Preview

Nintendo selama ini dikenal sebagai perusahaan yang cukup kaku serta memiliki pendirian yang teguh dalam berbisnis. Hal ini tercermin dalam keputusan untuk tetap memberlakukan region lock, atau penetapan peraturan bagi hasil bagi para pembuat konten video di YouTube yang menayangkan game mereka. Ego yang tinggi ini juga membuat desain game Super Mario Run tak dapat mencapai potensi maksimalnya.

Walau mode Toad Rally sebenarnya bisa memperpanjang masa retensi pemain Super Mario Run, namun Nintendo membatasi sesi permainan ini lewat sistem tiket yang dibutuhkan untuk mengakses mode tersebut. Bila kehabisan tiket, maka pilihan termudah yang bisa kamu ambil adalah menunggu sekian jam hingga memperoleh kesempatan untuk mengumpulkannya lagi.

Batasan lain yang diterapkan Nintendo adalah keharusan untuk selalu terkoneksi internet. Mereka berargumen bahwa koneksi internet diperlukan demi mencegah praktik pembajakan dan menjaga pengalaman bermain Super Mario Run agar senantiasa lancar. Walau alasan ini cukup masuk akal, namun tetap saja mengesalkan bila tak bisa bermain Super Mario Run saat sedang bepergian di tempat dengan jaringan internet buruk.

Presentasi setara Wii U

Super Mario Run - Friendly Competition | Screenshot
Preview

Bila dibanding dengan console Wii U yang diproduksi Nintendo, platform mobile jelas memiliki spesifikasi hardware yang kalah mumpuni. Meskipun demikian, kualitas presentasi Super Mario Run tetap dapat disejajarkan dengan Super Mario Bros. U di Wii U.

Kamu bisa melihat model tiap karakter dalam game dengan cukup detail serta penggambaran latar yang begitu berwarna. Animasi dari Mario dan kawan-kawan serta desain tampilan antarmuka dalam game juga tampak sangat terpoles, sesuai dengan nama besar Nintendo yang dikenal begitu ahli mengembangkan game berkualitas.

Bicara soal audio, kamu akan dihibur dengan celotehan khas Mario yang jenaka, serta efek suara dan musik latar yang terdengar pas dengan segala situasi dalam game. Para penggemar Mario yang sempat saya tanyakan pendapatnya pun merasa puas dengan keseluruhan tampilan Super Mario Run.

Kesimpulan: Penantian yang cukup sepadan

Super Mario Run - Kingdom Overview | Screenshot
Preview

Penantian para fan Mario di platform iOS sejak Apple App Store dibuka tahun 2008 lalu memang tidak sebentar. Tak mengapa, sebab Nintendo menebusnya dengan Super Mario Run yang memiliki kualitas prima.

Banderol IAP sebesar Rp149.000 memang relatif lebih mahal dibanding kebanyakan game mobile lainnya. Tapi sifat dari IAP yang hanya sekali bayar untuk mendapatkan keseluruhan konten game terasa cukup sepadan dengan pengalaman yang dapat diakses para pemain.

Kebutuhan akan koneksi internet secara konstan membuat saya tak bisa memberi nilai sempurna untuk Super Mario Run. Tapi setidaknya keharusan senantiasa online ini memudahkan Nintendo saat menggulirkan pembaruan konten.

Super Mario Run adalah game yang cocok untuk dimainkan oleh para gamer yang belum akrab dengan si tukang leding ini serta para penggemar berat yang setia mengikuti sepak terjangnya. Semoga Super Mario Run bisa menjadi titik balik Nintendo untuk menghasilkan lebih banyak game mobile berkualitas ke depannya.

Game Info
 
Preview
Review Star Android Yellow
Preview
Review Star Android Yellow
Preview
Review Star Android Yellow
Preview
Review Star Android Gray
Preview
Review Star Android Gray
Preview
Super Mario Run
Nintendo Co., Ltd. -  Nov 11, 2016
Genre:  Games, Action, Arcade
Size:  195.34 MB
Installs:  N/A
Gratis
Download
 

(Diedit oleh Mohammad Fahmi)

The post Review Super Mario Run – Lagi-Lagi Ego Nintendo Menghalangi Kesempurnaan appeared first on Tech in Asia Indonesia.

populerRelated Article